Terkepung, Pejuang Suriah di Daraa Kembali Negosiasi dengan Rusia

Terkepung, Pejuang Suriah di Daraa Kembali Negosiasi dengan Rusia

SURIAH (Jurnalislam.com) – Pejuang Suriah di kota Deraa yang terkepung mengadakan pembicaraan dengan para perwira Rusia hari Selasa (10/7/2018) untuk mengevakuasi para pejuangnya ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi di Suriah barat laut.

“Hari ini ada satu sesi dengan Rusia mengenai pemindahan paksa,” kata Abu Shaimaa, juru bicara para pejuang, kepada kantor berita Reuters.

Zeina Khodr dari Al Jazeera, melaporkan dari Beirut di negara tetangga Libanon, mengatakan bagian yang dikuasai oposisi di kota Deraa yang terbagi-bagi dikelilingi oleh pasukan rezim Assad dengan beberapa ribu orang terperangkap di dalamnya, termasuk pejuang dan keluarga mereka.

Para komandan oposisi menuduh militer Rusia melanggar syarat-syarat perjanjian gencatan senjata yang diperantarai atas nama pemerintah Suriah pekan lalu, setelah Rusia gagal menyediakan jalur aman bagi mereka yang tidak ingin hidup di bawah pemerintahan rezim.

Assad Langgar Gencatan Senjata di Daraa, 11 Faksi Oposisi Bentuk Koalisi Tentara Selatan

Sementara itu surat kabar al-Watan yang berafiliasi dengan pemerintah mengatakan “jam-jam mendatang akan menentukan diakhirinya bab terorisme di kota Deraa”.

Pada 19 Juni, pasukan rezim Syiah Suriah yang didukung oleh kekuatan udara Rusia melancarkan serangan sengit di provinsi barat daya Deraa dengan tujuan mengambil kembali wilayah yang dikuasai oposisi selama beberapa tahun.

Setelah lebih dari dua pekan diserang, para pejuang oposisi akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan rezim Assad pada hari Jumat.

Berdasarkan kesepakatan itu, pihak oposisi setuju untuk menyerahkan persimpangan Nassib yang strategis dengan negara tetangga Yordania dan menyerahkan senjata berat mereka, sehingga polisi militer Rusia dapat menyebar di sepanjang perbatasan Yordania.

Pasukan yang setia kepada pasukan rezim Syiah Bashar al-Assad telah menguasai wilayah-wilayah besar di bagian selatan Suriah.

Bagikan