ANKARA (Jurnalislam.com) – Turki akan menginterogasi pejabat di Konsulat Saudi di Istanbul jika diperlukan, menteri luar negeri mengatakan pada hari Selasa (16/10/2018).
Mevlut Cavusoglu mengacu pada investigasi dalam kasus Jamal Khashoggi, kolumnis koran Washington Post, yang dicurigai dibunuh di Konsulat Saudi setelah dia memasuki gedung konsulat itu pada tanggal 2 Oktober dan tidak pernah terlihat keluar.
“Ini adalah tanggung jawab Kantor Kepala Kejaksaan untuk memutuskan siapa yang akan diinterogasi atau pertanyaan apa yang harus ditanyakan … Para jaksa penuntut dapat meminta kesaksian [setiap pejabat Saudi di konsulat] jika diperlukan,” katanya, di sebuah konferensi berita setelah pertemuan dengan timpalannya dari Siprus Turki, Kudret Ozersay.
Baca juga: Trump: Mana Mungkin Raja Salman Tidak Tahu Info Tentang Khashoggi
Cavusoglu menggarisbawahi pentingnya pendekatan “transparan dan berorientasi pada hasil” seraya, menambahkan: “Situasi perlu diklarifikasi sehingga tidak ada yang memiliki tanda tanya di pikiran mereka.”
Dia juga mengatakan Konsul Jendral Saudi itu bebas pergi ke negaranya jika dia mau.
“Jika ada diplomat Saudi yang ingin pergi ke negara mereka, mereka bisa pergi. Tidak ada batasan.”
Baca juga: Arab Saudi akan Akui atas Terbunuhnya Jamal Khashoggi
Berbicara tentang penyelidikan di Konsulat Saudi, dia mengatakan tujuannya adalah untuk mengungkapkan nasib Khashoggi.
Pada hari Senin, para pejabat Turki dan Saudi tiba di Konsulat Saudi di Istanbul setelah memulai penyelidikan bersama atas kasus jurnalis yang hilang itu.
Hingga kini otoritas Saudi belum memberikan penjelasan yang jelas tentang apa yang terjadi pada Khashoggi, sementara beberapa negara – terutama Turki, AS, dan Inggris – mendesak agar misteri itu diselesaikan sesegera mungkin.