Tengku Zulkarnain Diserang, Jamaah Anshorusyariah: Itu Bentuk Radikalisme

Tengku Zulkarnain Diserang, Jamaah Anshorusyariah: Itu Bentuk Radikalisme

SOLO (Jurnalislam.com) – Jubir Jamaah Anshorusyariah Ustaz Abdul Rochim Baasyir menegaskan, upaya penyerangan wakil sekjen MUI pusat ustaz Tengku Zulkarnain oleh sekelompok orang bersenjata tajam pada Kamis (12/1/2017) di Bandara Sintang, Kalimantan Barat, merupakan bentuk radikalisme non-muslim.

“Ini terbukti bahwasanya orang-orang kafir itu juga (dapat menjadi) radikal,” katanya kepada jurniscom di Masjid Salamah, Solo, Jumat (13/1/2017).

Pengasuh ponpes Al Mukmin, Ngruki itu mengatakan penyerangan ini juga membuktikan, mereka dapat merusak, menyerang seorang muslim tidak pandang bulu, sampai ulamapun menjadi target sasaran.

Ustaz Iim, sapaannya menilai ada perlakuan ‘istimewa’ terhadap pelaku penyerangan tersebut. Lain ceritanya jika pelaku adalah seorang muslim.

“Kita lihat reaksi aparat yang begitu halus dan lembut terhadap mereka. Dan dengan apa yang terjadi ini maka ini membuat kita bisa melihat bahwa hukum di Indonesia sedang tidak adil dan berat sebelah,” tegasnya.

Oleh sebab itu, ia meminta umat Islam harus menyiapkan diri dari segala kemungkinan yang akan terjadi. Sebab, konflik horizontal tidak dapat diprediksi.

“Umat Islam harus lihat dengan kondisi sekarang dan harus segera menyiapkan diri. Tentu kita tidak bisa selalu diam dalam kondisi di dzolimi,” pungkasnya.

Reporter: Arie

Bagikan