Taliban Bantah Terbunuhnya Gubernur Kandahar Imarah Islam oleh Pasukan Afghanistan

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) –  Imarah Islam afghanistan (Taliban) membantah laporan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan bahwa gubernur bayangan dan wakilnya ada di antara 45 jihadis yang tewas dalam serangan di provinsi Afghanistan selatan. Taliban bahkan mengatakan bahwa pemerintah rezim Afghanistan menyebut nama-nama yang salah bagi gubernur bayangan dan wakilnya untuk provinsi Kandahar, lansir The Long War Journal, Selasa (03/05/206).

Taliban mengeluarkan pernyataan kemarin di situs resminya, Voice of Jihad, setelah Kementerian Dalam Negeri rezim melaporkan bahwa mereka telah membunuh Haji Lala, yang mereka identifikasi sebagai gubernur bayangan Kandahar, dan Ahmad Shah, wakil gubernur bayangan, bersama dengan 43 pejuang lain dalam operasi di distrik Shah Wali Kot. Taliban menunjuk gubernur-gubernur bayangan di setiap provinsi untuk mengarahkan operasi militer dan menjalankan pemerintah bayangannya.

"Kami sangat menolak klaim musuh ini," kata Taliban. "Bentrokan terjadi di daerah tersebut setelah musuh melancarkan operasi untuk membuka kembali jalan yang membentang ke arah provinsi Uruzgan yang berakhir dengan rute musuh, sementara tidak ada Mujahidin yang dirugikan."

Taliban mengatakan tidak ada korban di pihak mereka, justru Taliban berhasil membunuh 17 tentara National Afghanistan (ANA) dan mematahkan konvoi militer. Distrik Shah Wali Kot telah diperebutkan oleh Taliban, yang berusaha untuk merebut kendali dari pemerintah.

Perwakilan dari Voice of Jihad mengaku telah berbicara dengan gubernur bayangan Kandahar, mengkonfirmasi bahwa ia dan wakilnya masih hidup. Taliban juga mengatakan bahwa Lala dan Shah tidak memimpin Taliban di Kandahar.

"Harus disebutkan bahwa tidak ada individu dengan nama lain yang ditunjuk oleh Imarah Islam sebagai gubernur dan wakil untuk provinsi Kandahar," katanya. Nama-nama gubernur bayangan dan wakilnya yang sebenarnya tidak diungkapkan. Taliban telah menyebutkan nama gubernur bayangan hampir setiap provinsi sejak Syeikh Mullah Mansour ditunjuk sebagai amir baru, namun amir untuk Kandahar, Ghazni, dan Farah tidak disebut.

Pemerintah rezim Afghanistan secara rutin mengklaim bahwa pemimpin Taliban telah tewas atau ditangkap, kemudian terbukti dusta klaim tersebut, ketika para pemimpin tersebut kembali muncul di medan perang.

 

Deddy | TLWJ | Voice of Jihad | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.