Takmir Masjid Tegal Asri Desak Kapolres Sukoharjo Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Jamaahnya

SUKOHARJO (Jurnalislam.com) – Korban pengeroyokan oleh oknum anggota perguruan silat di Sukoharjo, Bejo, didampingi kuasa hukumnya Joko Haryadi SH bersama pimpinan ormas, takmir masjid, perwakilan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) serta sejumlah saksi mata siang tadi, Selasa (26/5/2015) mendatangi Polres Sukoharjo. 

Ditemui oleh Kanit I Reskrim Polres Sukoharjo, Joko Nur Salim, pihak korban mendesak Kapolres Sukoharjo untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan Bejo oleh oknum anggota perguruan silat Setia Hati (SH) Teratai pada Selasa 19 Mei 2015 lalu. 

Joko mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pelimpahan kasus tersebut dari Polsek Sukoharjo pada Jumat (22/5/2015).

"Satu orang masih ditahan di Rutan Polres Sukoharjo atas nama Eko dari Oknum SH Teratai karena pemilikan senjata tajam," kata Joko.

Bejo adalah salah seorang jamaah masjid Tegal Asri yang menjadi korban salah sasaran atas perseteruan Perguruan Silat Setia Hari dan Kera Sakti. Peristiwa pengeroyokan terjadi pada hari selasa malam sekitar pukul 23.00. Saat itu Bejo baru saja pulang kerja bakti di Masjid Tegal Asri.

Akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh puluhan orang itu, kepala Bejo mengalami luka dan harus dijahit sebanyak 8 jahitan. Bejo diduga diserang dengan benda tumpul. 

Reporter : Endro : Editor : Ally | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.