PALU (Jurnalislam.com) – Hingga hari ke tiga belas pasca gema- tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) mencatat 2.045 jasad korban berhasil teridentifikasi.
Salah satu fokus pencarian berlokasi di Perumnas Balaroa, Kota Palu. Di lokasi ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan 300 jenazah.
“Sekitar 300 korban tertimbun telah ditemukan, kondisinya sudah membusuk,” kata anggota regu Tim 5 Basarnas, Dwi Adi kepada awak media di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10/2018).
Jumlah tersebut diperkirakan masih bertambah, mengingat pagi ini Tim SAR menemukan 3 jenazah lagi dalam satu titik penggalian.
Dilokasi ini, diduga masih banyak korban meninggal yang tertimbun reruntuhan akibat likuifkasi.
Meski masa tanggap darurat akan selesai pada hari ini, Kamis (11/10/2018), namun proses evakuasi di Perumnas Balaroa tetap dilakukan.
“Untuk Basarnas sendiri masih menerima informasi apabila ada info dari keluarga korban untuk mencari keluarganya yang tertimbun reruntuhan,” jelas Dwi.
Sebanyak 20 personel Tim SAR dari Basarnas yang dibantu tim relawan rescue Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih melakukan proses evakuasi di komplek perumahan berpenduduk 800 kk ini. Evakuasi dibantu dengan 6 unit escavator.
Reporter: Ally Muhammad Abduh