Spanduk Ajakan Belanja di Toko Pribumi Dicopot Polisi, FPI Jateng: Sebenarnya Siapa yang Resah?

Spanduk Ajakan Belanja di Toko Pribumi Dicopot Polisi, FPI Jateng: Sebenarnya Siapa yang Resah?

MAGELANG (Jurnalislam.com) – Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah turut prihatin atas pemanggilan Ketua Gerakan Pribumi Berdaulat Magelang Raya (GPBMR) Anang Imammudin. Anang dituding telah melakukan provokasi setelah GPBMR melakukan aksi pemasangan spanduk ajakan di toko pribumi.

“Sebenarnya yang resah itu siapa? Polisi, para konglomerat, atau masyarakat. Kalau masyarakat, masyarakat yang mana?” kata dia kepada Jurnscom, Senin (19/12/2016).

Menurutnya, yang seharusnya ditangkapa adalah mereka yang menjajah ekonomi bangsa Indonesia, bukan sekelompok orang yang membela rakyat kecil.

“Mereka sudah memasukkan imigran ke Indonesia, mereka sudah menghancurkan ekonomi rakyat kecil,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yhoenex merasa perlu meluruskan bahwa pedagang pasar tradisional khawatir digilas swalayan dan minimarket.

“Omset mereka sudah turun drastis dengan hadirnya pasar modern. Pasar tradisional mengeluh karena adanya Indomaret, Alfa mart, Hero, Laris. Sementara pembangunan pasar sampai sekarang belum jadi,” tandasnya.

Reporter: Riyanto

Bagikan