Sikapi Larangan Beraktifitas Saat Nyepi, Ulama Bali Ajak Umat Islam Menghafal Al Qur’an dan Berdzikir Semalam

DENPASAR (Jurnalislam.com) – Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu, (21/3/2015). Di Bali, yang mayoritas penduduknya Hindu, semua orang pada hari itu tidak diperbolehkan keluar rumah untuk beraktifitas apapun pada hari itu, termasuk umat Islam Bali yang juga tidak diperbolehkan untuk menunaikan shalat berjamaah di masjid.

“Kalo Nyepi kita gak boleh jalan keluar (rumah-red) dalam hal apapun. Terutama dalam hal ibadah, kita susah untuk melakukan ibadah, padahal kita diwajibkan sholat berjamaah di masjid,” kata Ustadz Jawas Shokan, S.Pd, seorang ulama terkemuka di Denpasar kepada Jurniscom, Selasa (17/3/2015).

Menyikapi keadaan itu, Ustadz Jawas bersama umat Islam memanfaatkannya membaca dan menghafal Al Qur'an serta berzikir. “Satu malam itu dimanfaatkan untuk menghafal Al Qur’an dengan cara tiga ayat, selanjutnya di muroja’ah dan berzikir kepada Allah,“ tutur Ustadz asal Alor, NTT itu.

Sementara itu, ketua Jamaah Anshar Syariah Jember, Ustadz Mubin, S.Pd mengajak umat Islam Bali untuk selalu meminta ampun kepada Allah SWT karena selama satu hari tidak bisa melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

“Shalat berjamaah bagi umat Islam wajib di manapun dia berada. Jadi, dalam keadaan apapun kita harus berjamaah. Menyikapi saudara kita yang ada di Bali, kalau memang tidak bisa shalat berjamaah, maka meniatkan kuat untuk berjamaah dan selau minta ampun kepada Allah karena kita pada waktu 24 jam tidak bisa melakukan shalat lima waktu berjamaah di masjid,” ungkapnya.

Reporter : Findra, Doni | Editor : Ally

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.