SOMALIA (Jurnalislam.com) – Setidaknya 20 orang tewas, termasuk seorang polisi, dalam serangan oleh pejuang al Shabab di sebuah hotel mewah di ibukota Somalia, Mogadishu, sumber polisi mengatakan.
The Central Hotel di jantung Mogadishu dihantam oleh dua ledakan bom mobil, diikuti dengan tembakan berat setelah penyerang menyerbu ke dalam gedung, kata polisi.
Al Jazeera melaporkan bahwa wakil walikota Mogadishu, serta dua anggota parlemen tewas.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan berita yang bertentangan dengan laporan sebelumnya kepada Al Jazeera, bahwa wakil perdana menteri tidak terluka.
Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui telepon ke Al Jazeera.
Kelompok ini mengklaim telah menewaskan lebih dari 20 pejabat senior pemerintah dalam serangan-serangan mereka.
"Kami telah menewaskan lebih dari 20 pejabat senior yang bekerja untuk pemerintah murtad. Mereka berpikir mereka aman dari serangan Mujahidin," Abdiaziz abu Musab, juru bicara operasi militer al-Shabab, mengatakan kepada Al Jazeera.
"Kami mendengar suara tembakan di dalam. Aku takut para penyerang juga sudah berada di dalam hotel," kata kapten polisi Farah Abdullahi kepada kantor berita Reuters.
Petugas polisi lainnya juga mengatakan penyerang memasuki gedung dan bahwa menteri pemerintah dan anggota parlemen sedang berada di dalam hotel saat serangan terjadi.
Serangan pada hari Jumat (20/02/2015) tersebut adalah serangan hotel kedua di Mogadishu dalam waktu kurang dari sebulan. Pada tanggal 22 Januari, tiga warga negara Somalia tewas ketika seorang pembom mobil meledakkan dirinya di pintu gerbang sebuah hotel yang pernah menjadi rumah bagi partai Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang mengunjungi negara tersebut beberapa hari kemudian.
Seorang pejabat intelijen Somalia mengatakan bahwa sekitar 70 anggota delegasi Turki menetap di hotel pada saat serangan itu tapi tidak terluka.
Al-Shabab terus melancarkan serangan mematikan terhadap pemerintah Somalia dan tetap menjadi ancaman di Somalia dan wilayah Afrika Timur.
Al Shabab telah melakukan banyak serangan di Somalia dan di negara-negara tetangga, termasuk Kenya, yang tentaranya merupakan bagian dari misi Uni Afrika yang dikenal sebagai AMISOM.
Deddy | Aljazeera | Jurniscom