Serangan Bom Hantam Pemilu di Pakistan, 133 Orang Tewas

Serangan Bom Hantam Pemilu di Pakistan, 133 Orang Tewas

KARACHI (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 133 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya luka-luka dalam dua ledakan martir yang ditargetkan pada pemilihan umum di Pakistan barat daya dan barat laut pada hari Jumat (13/7/2018), pejabat dan media lokal melaporkan.

Seorang pembom martir dicurigai meledakkan dirinya dalam sebuah pemilihan umum di distrik Mastung yang terpencil di provinsi Balochistan yang kaya mineral, Menteri Kesehatan Balochistan Faiz Kakar mengatakan pada wartawan, lansir Anadolu Agency.

Sedikitnya 128 orang tewas dalam ledakan itu, Menteri Dalam Negeri Balochistan Agha Umar Bangulzai mengatakan pada wartawan.

Korban tewas termasuk seorang kandidat dari Mastung, Siraj Raisani, saudara dari mantan Kepala Menteri Balochistan, Nawab Aslam Raisani.

Media lokal Express News yang mengutip para pejabat dan saksi mata melaporkan bahwa pelaku bom yang dicurigai itu meledakkan dirinya segera setelah Raisani melangkah ke panggung untuk menyapa kerumunan massa.

Jaringan media IS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan martir tersebut melalui situs web yang disebut “Amaq Agency.”

Para pejabat khawatir jumlah korban tewas dapat meningkat karena beberapa orang yang terluka dinyatakan berada dalam kondisi kritis.

Sebelumnya pada hari itu, seorang tersangka pelaku bom martir menabrakkan sepeda motornya yang sarat peledak ke dalam kendaraan beberapa menit setelah berakhirnya pemilihan umum di distrik Bannu yang terpencil, yang berbatasan dengan wilayah suku Waziristan Utara yang bergolak, menewaskan lima orang dan melukai 30 lainnya.

Politisi senior Akram Khan Durrani, seorang kandidat dari aliansi lima partai agama Muttehida Majlis Amal (MMA), jelas merupakan target serangan itu tetapi melarikan diri tanpa cedera, penyiar lokal, ARY News melaporkan.

Durrani, mantan menteri kepala provinsi Khyber Pakhtunkhawa di barat laut, sedang melawan Imran Khan, mantan bintang kriket yang terkenal, di Bannu.

Durrani mengatakan kepada ARY News bahwa dia tidak ada di tempat ketika ledakan terjadi.

Ini adalah serangan kedua pada kandidat MMA di Bannu dalam dua pekan terakhir.

Bagikan