AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Ledakan menghancurkan sebuah masjid di pangkalan militer Afghjanistan di provinsi Khost timur Afghanistan, menewaskan dan melukai puluhan tentara.
Ledakan itu menargetkan anggota resimen ke-2 dari tentara nasional Afghanistan ketika mereka menggelar sholat Jumat di dalam markas.
Abdullah, seorang juru bicara militer Afghanistan, seperti dikutip oleh kantor berita Associated Press mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan itu mencapai 27 tentara. Ledakan itu juga melukai 57 orang lainnya, Abdullah menambahkan.
Pejabat keamanan sementara itu mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ledakan itu menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai 50 lainnya.
Sakhi Sardar, kepala rumah sakit di Khost, mengatakan sebagian besar korban luka sedang dirawat karena luka-luka akibat peluru.
Baca juga:
-
Bom Hantam Perayaan Maulid Nabi di Afghanistan, 50 Orang Lebih Terbunuh
-
Ratusan Petugas Pemerintah Afghanistan Tewas dan Terluka dalam Serangan Bom di Kabul
-
Afghanistan: Setelah Kuil Syiah Dibom, Masjid Sunni Dihantam Bom Saat Shalat Jumat
-
AS Jatuhkan Bom Non-Nuklir Terbesar di Afghanistan
Ledakan itu mungkin dipicu oleh pembom martir atau bom yang diledakkan dari jarak jauh tetapi tidak ada yang secara resmi mengkonfirmasi.
Tidak ada kelompok yang segera mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk insiden itu, menyebutnya “anti-Islam dan tidak manusiawi”.
Ghani menyerukan penyelidikan cepat terhadap pemboman itu dan mengatakan dia ingin tahu bagaimana keamanan di pangkalan militer itu dilanggar dan menyerukan bagi mereka yang bertanggung jawab untuk dihukum.
Ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah seorang pembom martir menewaskan 55 ulama yang berkumpul di ibukota Afghanistan, Kabul, untuk merayakan liburan menandai kelahiran Nabi Muhammad.
Imarah Islam Afghanistan (Taliban) membantah terlibat dalam pemboman itu, yang juga melukai 94 orang.