Sedikitnya 8 Tentara Mali Tewas saat Konvoi Militer Mereka Diserang

Sedikitnya 8 Tentara Mali Tewas saat Konvoi Militer Mereka Diserang

MALI (Jurnalislam.com) – Sedikitnya delapan tentara Mali tewas dalam sebuah serangan terhadap sebuah konvoi militer di wilayah barat tengah negara tersebut, menurut seorang juru bicara militer, lansir Aljazzera, Selasa (2/5/2017).

Penyerang bersenjata menyerang kendaraan tentara pada hari Selasa setelah menabrak sebuah tambang di dekat kota Nampala di provinsi Segou yang bergolak.

“Korban sementara adalah delapan orang tewas dan beberapa orang terluka,” kata juru bicara militer Kolonel Diaran Kone kepada kantor berita Reuters, mengatakan sebuah kelompok yang tidak disebutkan namanya sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung, namun kelompok pejuang- beberapa terkait dengan Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) – telah meningkatkan serangkaian serangan dalam beberapa bulan terakhir dalam sebuah operasi melawan pemerintah Mali dan sekutu internasionalnya.

Juli lalu, 17 tentara tewas dalam sebuah serangan di sebuah pangkalan militer di Nampala, yang berada di dekat perbatasan Mauritania. Serangan tersebut diklaim oleh kelompok Ansar Dine.

Serangan serupa di kota garnisun pada Januari 2015 merenggut nyawa 11 tentara Malawi.

Mali Utara jatuh ke kelompok yang terkait dengan AQIM pada bulan Maret 2012. Kemudian mundur dari kota-kota utama karena sebuah intervensi militer pimpinan-Perancis pada tahun berikutnya, namun kini telah menyebar ke selatan.

Pasukan pertahanan Mali didukung pasukan Prancis dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Akhir pekan lalu, pemerintah memperpanjang keadaan darurat enam bulan.

Tiga kelompok Mali terkait al-Qaeda sebelumnya baru-baru ini bergabung untuk menciptakan “Kelompok untuk Mendukung Islam dan Muslim” (the Group to Support Islam and Muslims-GSIM), yang dipimpin oleh Iyad Ag Ghaly dari Ansar Dine, dan telah membunuh tentara lebih jauh ke timur dekat perbatasan Burkina Faso.

Bagikan