KANDAHAR (Jurnalislam.com) – Operasi syahid mujahidin Imarah Islam Afghanistan (Taliban) di Kandahar yang berlangsung selama sekitar 29 jam telah berhasil menewaskan dan melukai 250 pasukan asing dan tentara bayaran, serta menghancurkan beberapa pesawat dan 30 APC, El Emarah News melaporkan, Kamis (10/12/2015) sebagaimana yang dilansir dibawah ini;
Pada tanggal 26 Safar 1437 Hijriah (Selasa, 08/12/2015), unit martir 9 kelompok Imarah Islam melakukan operasi sukses di pangkalan udara Kandahar di tengah proses kemenangan operasi Azm.
Target operasi unit istisyhad Taliban adalah pangkalan udara militer bersama pasukan asing dan tentara bayaran, pusat komando asing bernama 'Qate Mamoryat', pusat komando Korps ANA (Afghanistan National Army) 205, pusat komando Polisi 404 zona Maiwand, pusat komando Polisi Perbatasan Zona ke-3 dan lebih dari 120 rumah dan rumah-rumah tamu ANA dan komandan polisi yang terletak di dalam pangkalan udara militer tersebut.
Mujahidin unit istisyhad dibagi menjadi 3 kelompok yang berbeda: kelompok Sayyedna Abu Bakar (Ra) yang dipimpin oleh Abdul Warith, kelompok Sayyedna Umar (Ra) yang dipimpin oleh Mullah Abdul Rahman dan kelompok Sayyedna Utsman (Ra) yang dipimpin oleh Mullah Siddiqullah.
Kelompok pertama dipimpin oleh heroik pencari syahid Abdul Warith disertai Hafiz Suhaib, Mullah Utsman dan Hafiz Madani yang bertugas mencapai barak tentara asing dan pasukan bayaran lalu menargetkan orang asing di dalam ruang makan malam.
Kelompok pertama dilengkapi dengan RPG7, PKM, peluncur granat, senapan serbu Ak-47, granat tangan, sejumlah besar amunisi dan bahan bakar berhasil mencapai target lokasi dan tidak terdeteksi dan mulai menargetkan musuh dari jarak dekat sambil berada dalam kontak konstan dengan pusat perintah seluruh operasi.
Kelompok pertama mengatakan mereka bertempur dengan gagah berani melawan pasukan musuh selama 21 jam dan mengatakan bahwa selama operasi, "kami telah membunuh 66 penjajah dan sebagian tubuh mereka diletakkan di depan kami". Mereka juga menggunakan bahan bakar untuk membakar barak musuh, kendaraan dan pesawat sebelum akhirnya mencapai keinginan mereka, yaitu syahid, semoga Allah menerima mereka.
Kelompok kedua dipimpin oleh pencari syahid gagah berani Mullah Abdul Rahman bersama dengan Muhammadi dan Hafiz Imran yang bertugas mencapai bazaar yang dibangun di dalam pangkalan udara untuk musuh dan gym yang digunakan bersama oleh pasukan asing dan bayaran.
Kelompok kedua bersenjatakan sama, yaitu RPG7, PKM, peluncur granat, senapanserbu Ak-47, granat tangan, sejumlah besar amunisi dan bahan bakar juga berhasil berhasil mencapai target dan dengan bantuan Allah Swt mereka terlibat pertempuran jarak dekat dengan musuh dan bertempur melawan pasukan bala bantuan musuh selama 29 jam sebelum mencapai keinginan syahid mereka, semoga Allah menerima mereka.
Kelompok kedua yang berhubungan dengan pusat komando di sepanjang operasi mengatakan, "kami telah membunuh lebih dari 120 orang sewaan asing di dalam bazaar dan telah membakar gym, toko-toko serta kendaraan dan APC musuh dengan bahan bakar".
Kelompok ketiga dipimpin oleh pencari syahid yang berani Mullah Siddiqullah bersama Abbas yang bertugas mencapai kantor komandan Angkatan Udara Gulalai dan membantu kelompok kedua yang terlibat dengan pasukan musuh di pasar.
Kelompok ketiga yang bersenjatakan RPG, senapan dan granat tangan berhasil mencapai target mereka dan berjuang melawan pasukan musuh selama 20 jam sebelum mencapai keinginan mereka untuk syahid, semoga Allah Swt menerima mereka.
Kelompok ketiga juga terus-menerus melakukan kontak dengan pusat komando di seluruh operasi dan mengatakan "44 pasukan bayaran telah tewas di dalam kantor komandan".
Seperti biasa, musuh menggunakan segala cara ilegal untuk membunuh para pencari syahid termasuk menggunakan gas kimia dan proyektil fosfor tetapi segala puji hanya bagi Allah Swt saja, Mujahidin dilengkapi dengan masker gas dan bahan anti racun yang mereka gunakan mampu menghalau serangan itu.
Musuh kemudian mengklaim bahwa para pencari syahid berkomunikasi dalam bahasa Urdu tetapi tuduhan tak berdasar ini dimentahkan dengan merilis potongan komunikasi yang menunjukkan bahwa semua mujahidin sebenarnya berbicara dalam bahasa Pashto.
Musuh tak tahu malu kemudian berbohong hingga tiga kali menundukkan para pencari syahid selama operasi 29 jam tetapi Mujahidin berulang kali menggagalkan klaim mereka dengan menginformasikan kepada saluran media dengan suara senjata mereka.
Operasi istisyhad kali ini merupakan salah satu operasi paling sukses tahun ini, berhasil mempermalukan musuh, mujahidin mampu mencapai pangkalan militer musuh dengan tidak terdeteksi sehingga hampir 250 tentara asing dan bayaran tewas dan terluka, serta beberapa pesawat, 30 APC dan struktur militer dihancurkan.
Deddy | El Emarah News | Jurnalislam
One thought on “Rincian Laporan Lengkap Operasi Istisyhad di Pangkalan Militer AS, Kandahar”