Ratusan Laskar Dari Berbagai Ormas Islam Tasikmalaya Bubarkan Pentas Musik Reggae & Ska Tak Berizin

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Gabungan laskar umat Islam dari berbagai ormas Islam di Tasikmalaya membubarkan acara pentas musik Reggae dan Ska yang digelar di Kawasan Wisata Situgede, Kota Tasikmalaya, Sabtu (14/6/2014) malam.

Laskar berkumpul di Pondok Pesantren Al Hikmah, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya yang kebetulan sedang mengadakan pemutaran film kesesatan Syi’ah. Sekitar pukul 21.00 WIB laskar mendatangi lokasi pentas musik itu dari gerbang belakang tempat wisata Situ Gede. Melihat kedatangan ratusan laskar, ribuan penonton berhamburan membubarkan diri.

Laskar langsung mendekati panggung dan mendapati sekelompok pemuda-pemudi sedang nongkrong di depan mushola yang letaknya tidak jauh panggung. Parahnya, rumah Allah itu dijadikan tempat penyimpanan perlengkapan musik peserta pentas.

“Ini pelecehan, mereka mabuk di teras mushola, lalu peralatan band mereka disimpan di dalam mushola,” kata seorang laskar.

Pentas musik yang disponsori oleh Nagoya Management itu ternyata tidak mengantongi izin. Pentas musik Reggae dan Ska bertajuk “One Love One Soul : Reggae Jam Session” yang menampilkan band reggae dari Bandung Mushroom Squad itu dimulai pukul 20.00 WIB, dihadiri ribuan anak-anak muda dari kota yang dikenal dengan ‘kota santri’ tersebut.

Sempat ada ketegangan ketika seorang oknum aparat kepolisian yang berada di depan mushola itu menolak untuk meninggalkan lokasi. Panitia penyelenggara akhirnya mematikan lampu panggung dan mengakhiri acara yang baru berjalan sekitar satu jam.

Atas kejadian itu, Front Pembela Islam (FPI) dan ormas lainnya akan mengajukan tuntutan kepada pemerintah kota Tasikmalaya untuk memberhentikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tasikmalaya yang telah membiarkan pentas musik yang didalamnya terjadi pelecehan terhadap tempat Ibadah.

Reporter : Abu Aqwam

Editor : Amaif

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.