Ramadhan di Panama Tampilkan Solidaritas, Mualaf Berkembang Pesat

PANAMA (Jurnalislam.com) – Jumlah warga Panama yang bergabung dalam Islam berkembang pesat, menurut Ahmad Bhattay, pemimpin di Masjid Jama Panama City. Dia mengatakan bahwa lebih dari 500 Muslim menghadiri shalat Jumat di Masjid Jama. Selain itu terdapat dua atau tiga orang mualaf baru yang menghadiri masjid setiap Ahad.

Muslim di Panama pertama adalah dari suku Mandinka, yang dibawa oleh orang-orang Spanyol untuk bekerja di tambang emas pada tahun 1552. Kemudian kelompok dari Lebanon, Palestina, Maroko, India dan Pakistan menyusul menetap di Panama, membuatnya menjadi komunitas yang berkembang. Menurut hasil Pew, ada 24.000 Muslim di Panama yang merupakan 0,7 persen dari populasi, sebagian besar terkonsentrasi di Panama City dan Colon.

Sebuah laporan di Royame du Maroc menjelaskan bahwa untuk melestarikan hubungan saling hormat dan solidaritas antara anggota komunitas Muslim di Panama City, Yayasan Islam Panama menyelenggarakan iftar bersama harian di lapangan Masjid Agung. Bukan hanya Muslim, bahkan penganut agama lain ikut ambil bagian dalam suasana kesalehan dan altruisme tersebut.

Pada kesempatan ini, para dermawan di bulan suci ini tampaknya terlibat dalam semacam "kompetisi amal" untuk mengisi tabel Iftar dan membantu orang lain.

Di kota Colon, yang terletak di pintu masuk Terusan Panama di pantai Karibia, tinggal komunitas kecil asal Arab yang telah tinggal di Panama selama beberapa dekade dan telah menjadi bagian dari masyarakat Panama, tanpa melupakan tradisi dan nilai tanah air mereka. Untuk alasan ini, Yayasan Panama Islam memainkan peran penting dalam membantu melestarikan identitas budaya Muslim Panamian.

Selain menghafal Al-Qur'an, Yayasan ini juga menyelenggarakan kegiatan amal untuk mereka yang membutuhkan dan iftar bersama dengan para pejabat dan pemerintah pusat. Yayasan ini juga memiliki sebuah stasiun radio yang menyiarkan Al-Qur'an serta program keagamaan dan pendidikan.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom
 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.