Presiden Perancis Kunjungi Marako Bahas Krisis Qatar

Presiden Perancis Kunjungi Marako Bahas Krisis Qatar

PARIS (Jurnalislam.com) – Presiden Prancis Emmanuel Macron telah melakukan perjalanan kunjungan 24 jam ke Maroko untuk melakukan pembicaraan mengenai konflik Libya dan perselisihan Qatar dengan tetangga-tetangganya di Teluk.

Menjelang kunjungan hari Rabu (14/6/2017), kepresidenan Prancis mengatakan Macron akan berdiskusi dengan Mohammed VI mengenai perselisihan antara Qatar dan beberapa negara, karena Paris dan Rabat sangat antusias untuk menengahi solusi atas krisis tersebut, lansir Aljazeera.

“Presiden Macron telah berbicara dengan semua kepala negara di wilayah tersebut dan menyerukan sesi penenangan. Upaya ini sejalan dengan mediasi yang ingin dilakukan Maroko,” katanya.

Sebuah sumber diplomatik Prancis mengatakan “prioritasnya adalah untuk membantu menyelesaikan krisis”.

Istana Elysee mengatakan setelah Macron mendarat di Rabat bahwa presiden Prancis akan bertemu secara terpisah di Paris bersama Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan putra mahkota UEA, Sheikh Mohammad bin Zayed al-Nahyan.

Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pekan terakhir bulan Juni dan bertujuan untuk meredakan perselisihan di Teluk.

UEA memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni, bersama dengan Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan negara-negara lain, setelah menuduh Doha mendukung “ekstremisme”. Qatar dengan keras membantah tudingan mereka.

Ini adalah krisis terburuk yang mencengkeram Teluk selama bertahun-tahun.

Keempat negara Arab tersebut telah menutup wilayah udara mereka bagi Qatar yang sangat bergantung pada impor makanan dan air, selain produk lainnya.

Langkah tersebut telah mengganggu impor makanan dan bahan lainnya dan menyebabkan beberapa bank asing memertimbangkan kembali usaha mereka.

Akhirnya Doha bekerja sama dengan Turki untuk mengamankan makanan dan minuman.

Bagikan