PARIS (Jurnalislam.com) – Seorang polisi senior Perancis yang menyelidiki serangan di kantor majalah Charlie Hebdo bunuh diri hanya beberapa jam pasca serangan yang menewaskan 12 orang penghina Nabi.
Sebagaimana dilaporkan Dialy Mail, Komisaris Helric Fredou (45), menembak dirinya sendiri di kantor polisi di Limoges pada Rabu malam (8/1/2015). Mayatnya ditemukan oleh rekannya pada jam 01:00 waktu setempat keesokan harinya.
Telah dilaporkan bahwa sesaat sebelum bunuh diri Komisaris Fredou telah bertemu dengan keluarga dari salah satu korban serangan pembunuhan Charlie Hebdo.
Berbicara kepada Mirror Online, Persatuan Dewan Komisaris Kepolisian Nasional Perancis mengkonfirmasi kabar bunuh dirinya Fredou. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah kematiannya, juru bicara kesatuan menyatakan kesedihannya.
"Dengan sangat sedih kami memeberitahukan pagi ini tentang kematian rekan kami Helric Fredou, yang bertugas sebagai Wakil Direktur Polisi Judisial Dinas Regional di Limoges," ungkapnya.
Di hari berkabung nasional yang khusus ini, dewan komisaris polisi sangat terpukul oleh kematian tragis salah satu dari mereka sendiri.
Persatuan Dewan Komisaris Kepolisian Nasional ingin menyampaikan belasungkawa setulus-tulusnya kepada keluarga Helric.
"Di masa-masa sulit ini, kami memiliki perhatian khusus bagi semua rekan-rekannya," katanya.
Fredou yang masih lajang dan tidak memiliki anak – memulai karirnya sebagai petugas polisi pada tahun 1997, bekerja di daerah Versailles.
Dia akhirnya kembali ke kampung halamannya di Limoges dan pada tahun 2012 menjadi wakil direktur di dinas kepolisian daerah. Media Perancis melaporkan dia tertekan dan menderita kelelahan.
Deddy | Daily Mail | Jurniscom