Polisi Didesak Transparan Atas Kematian Bagus Kurniawan oleh Densus 88

Polisi Didesak Transparan Atas Kematian Bagus Kurniawan oleh Densus 88

SOLO (Jurnalislam.com)- Sekjen The Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono mendesak aparat kepolisian untuk memberikan keterangan secara transparan dan bertanggungjawab atas meninggalnya salah satu terduga teroris Bagus Kurniawan (30) dalam masa tahanan Densus 88 pada Selasa, (2/6/2020) lalu.

 

Sebelumnya, Bagus yang merupakan warga kelurahan Kemlayan RT O2 RW O3, Serengan, Solo tersebut dimakamkan di TPU Muslim Polokarto pada Rabu, (3/6/2020).

 

Menurut keterangan sertifikat medis penyebab kematian Bagus yang diterima pihak keluarga. Bagus disebutkan bukan meninggal di rumah sakit maupun puskesmas. Namun sertifikat medis tersebut justru diterbitkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

 

“Menuntut pertanggung jawaban semua pihak yang terkait dalam penanganan kesehatan Almarhum Bagus Kurniawan selama menjadi tahanan yang mengakibatkan almarhum meninggal,” katanya kepada jurnalislam.com pada sabtu, (6/6/2020).

 

“Meminta kepada Pihak Kepolisian  memberikan keterangan yang transparan dan terbuka terkait dengan kronologis termasuk penyebab pasti kematian Almarhum Bagus Kurnuawan dengan bukti medis yang bisa di percaya,” sambung Endro.

 

Endro juga meminta kepada Komnas HAM dan DPR RI untuk ikut mengusut tuntas atas kasus yang dianggapnya telah melanggar HAM tersebut.

 

“Meminta kepada Komnas HAM dan DPR RI untuk melakukan investigasi atas kematian Bagus Kurniawan,” tandasnya.

 

Bagus sendiri sebelumnya ditangkap pada Senin 18 November 2019 di jalan desa Manang, Grogol, Sukoharjo. Bagus dianggap ikut terkait jaringan pelaku teror bom Pospam Lebaran Polres Sukoharjo di Tugu Kartasura pada 4 juni 2019 yang lalu.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.