Perwira Polisi Mesir Diculik di Sinai

MESIR (Jurnalislam.com) – Sumber-sumber keamanan negara dan kantor berita negara mengatakan, “orang-orang bersenjata menculik seorang perwira polisi Mesir pada hari Ahad (11/01/2015) di Semenanjung Sinai, rumah bagi militan yang berusaha menggulingkan pemerintah”.

Polisi itu sedang melakukan perjalanan dengan bus dari kota Rafah di utara Sinai ke Al-Arish ketika orang-orang bersenjata menghentikan kendaraan dan membawanya pergi.

"Penculikan ini tampak seperti sebuah operasi teroris, bukan kriminal biasa, tapi kami belum yakin apakah yang melakukannya adalah Ansar atau bukan," kata seorang pejabat keamanan kepada Reuters.

Ansar adalah faksi jihad yang paling mematikan di Mesir, yang dulu disebut Ansar Bayt al-Maqdis sebelum baru-baru ini mengubah namanya menjadi Sinai Province.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan di Sinai tersebut.

Sinai Province telah menewaskan ratusan polisi dan tentara sejak militer menggulingkan Presiden terpilih Mohamed Mursi pada tahun 2013.

Penculikan anggota pasukan keamanan adalah hal yang jarang terjadi.

Tanda-tanda bahwa pejuang menculik adalah sebagai taktik baru mereka meningkatkan kekhawatiran keamanan baru di Mesir, dimana industri pariwisata dan ekonomi mereka selama ini mengalami kekerasan.

Perlawanan Mesir terkonsentrasi di Sinai, yang berbatasan dengan Gaza, Israel, dan Terusan Suez. Namun serangan juga terjadi di kota lainnya, termasuk Kairo.

Meningkatnya mujahidin Mesir dalam konflik, tetangga Libya mempersulit upaya pemberantasan pemberontakan.

Sumber-sumber keamanan mengatakan aktivis yang menentang pemerintah Kairo dan telah menjalin hubungan dengan Sinai Province (Ansar Bayt al-Maqdis) .

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.