PAKISTAN (Jurnalislam.com) – Pasukan Rusia telah tiba di Pakistan pada hari Jumat untuk mengambil bagian dalam latihan militer dua pekan, yang pertama dalam sejarah modern kedua negara. Moskow dan Islamabad berada di sisi yang berlawanan selama Perang Dingin, lansir World Bulletin Jumat (23/09/2016).
Sekitar 70 tentara dan perwira Rusia bersama dengan 130 rekan-rekannya dari Pakistan mengambil bagian dalam latihan perang yang disebut Persahabatan 2016, yang dimulai pada hari Sabtu (24/09/2016). Pemberian nama Persahabatan 2016 (Friendship 2016) secara simbolis mengacu kepada ketegangan Perang Dingin yang berlangsung lama antara Moskow dan Islamabad, yang sekarang berusaha untuk diatasi kedua ibukota tersebut.
Latihan ini berlangsung di daerah pegunungan di provinsi Punjab Timur. Kedua negara memiliki pengalaman panjang dalam operasi militer di medan yang sulit ini, yang ingin mereka bagi satu sama lain.
Latihan ini pertama kali diumumkan pada bulan Januari dan merupakan sinyal bahwa “Moskow dan Islamabad tertarik memperdalam hubungan antar militer mereka,” Duta Besar Pakistan untuk Moskow Qazi Khalilullah mengatakan kepada TASS.
“Ini jelas menunjukkan keinginan dari kedua belah pihak untuk memperluas kerjasama pertahanan dan teknis militer,” katanya.
Latihan Persahabatan 2016 akan berlangsung meskipun terdapat spekulasi bahwa mereka mungkin dibatalkan, yang muncul setelah ketegangan antara Pakistan dan India meningkat setelah serangan September 18 terhadap pasukan India yang ditempatkan di Uri, sebuah kota di provinsi Kashmir.
Moskow memberitahu New Delhi mengenai latihan bersama yang dijadwalkan dengan Pakistan dan yakin bahwa mereka tidak harus mengkhawatirkan India, mengingat bahwa latihan tersebut dilakukan jauh dari wilayah sengketa, Zamir Kabulov, kepala Kementerian Luar Negeri Rusia departemen Timur Tengah mengatakan kepada RIA Novosti.
Kerjasama militer Rusia dengan Pakistan telah dipercepat selama beberapa tahun terakhir, berbalik dengan di masa lalu, ketika Islamabad adalah pendukung utama perjuangan Taliban di Soviet yang diduduki Afghanistan.
Pada tahun 2014, Moskow mencabut larangan lama penjualan senjata ke Pakistan. tahun lalu kedua negara menandatangani kesepakatan pada empat helikopter serang Rusia Mil Mi-35M, yang dimaksudkan untuk menggantikan helikopter Pakistan buatan AS AH-1 Kobra yang sudah menua.