Peringati Hari Bumi, Pemuda Jember Gelar Aksi Pungut Sampah dan Tebar Benih

JEMBER (Jurnalislam.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi setiap tanggal 22 April, puluhan pemuda Jember dari Relawan Rumah Zakat, BEM Farmasi, Forum Indonesia Muda, OSIS SMAN 2 Jember, Green Youth Community, Muslim Designer Community, UKMKI Asy Syifa’, UKM Labaik Polije, KAMMI Komisariat Polije dan UKM Pring Kuning menggelar longmarch sembari memungut sampah dan menebar benih tanaman yang dimulai dari Fakultas Farmasi Universitas Jember menuju bundaran DPRD Kabupaten Jember, Jum'at (25/4/2015) sore.

"Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kampanye kepada masyarakat bahwa hari bumi bukanlah sekedar momen peringatan yang terus berulang tiap tahun dan dianggap angin lalu. Akan tetapi, merupakan sebuah momen kontemplasi oleh tiap individu agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan alam yang diwujudkan dalam aksi yang berkelanjutan," papar koordinator aksi, Dimas kepada Jurniscom.

Dimas menjelaskan, hal tersebut dapat dimulai dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, menghemat pola konsumsi sesuai kebutuhan, menanam pohon, menggunakan bahan makanan organik, menghemat air, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan sebagainya.

Berbekal kantung plastik, sebagian dari mereka dengan semangat memunguti sampah di sisi jalan sepanjang rute longmarch. Sebagian lago sibuk membagikan selebaran dan benih tanaman kepada para pengguna jalan serta masyarakat di sekitar lokasi. Pada kesempatan itu, ditampilkan pula poster-poster kampanye hari bumi buah kreatifitas Muslim Designer Community Chapter Jember.

Dikatakan Dimas, pemuda memiliki peran besar untuk turut aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat. Tidak hanya bertugas untuk belajar di dalam kelas saja baik di jenjang sekolah ataupun perguruan tinggi.

“Besar harapan kami, dengan diselenggarakannya aksi ini dapat memberikan gambaran dan teladan pada masyarakat untuk lebih peduli dan menjaga bumi dimulai dari diri sendiri. Apa daya pemerintah memberi menetapkan kebijakan bila masyarakatnya tidak memiliki kesadaran untuk patuh?" jelas Dimas.

Aksi yang diikuti oleh lebih dari 30 orang itu dan terlaksana dengan lancar, berakhir pukul 17.00 WIB.

Reporter : Tyo | Editor : Ally | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.