Percepat Penanganan Korban Gempa Sulbar, Tim SAR DMC DD Bangun Pos Di 5 Titik

Percepat Penanganan Korban Gempa Sulbar,  Tim SAR DMC DD Bangun Pos Di 5 Titik

MAMUJU(Jurnalislam.com) – Area terdampak bencana yang begitu luas, membuat tim SAR Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa terbagi di dua wilayah yakni Majene dan Mamuju, kemudian menyebar ke beberapa titik untuk melakukan aktifitas respon dan mendirikan pos-pos pengungsian. Sebaran pos-pos pengungsi berada di daerah Majene dan Mamuju dengan memusatkan para terdampak yang mengungsi secara mandiri di pinggir-pinggir jalan dan di tanah lapang.

DMC Dompet Dhuafa mendirikan pos di beberapa titik sebaran antara lain:

1.Pos DMC Majene: Jl. Poros Majene-Mamuju KM 77, Dusun Liba Desa  Salutambung, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulbar (Dekat SD No 10 Inpres Salutambung) (CP: Syarif 085298453916);

2.Pos DMC Mamuju: Jl. Soekarno-Hatta Kecamatan Sombori, Mamuju (CP: Ahmad Yamin 082113353641);

  1. Pos Logistik: Mamuju Jl. Soekarno Hatta No 27, Kecamatan Sombori, Mamuju (CP: Ahmad Mansyur 085298342755);
  2. Pos Hangat: Masjid Baitul Ikhsan, Jl. M.Husni Tamrin 38, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju;
  3. Pos Layanan Kesehatan: Pos Pengungsian depan Kantor Bupati Mamuju, Jl. Cut Nyakdin, Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

 

“Beberapa aksi tim SAR DMC DD pada (Selasa, 19/01/2021) adalah melakukan assessment lokasi pengungsian, menggulirkan layanan kesehatan, mendirikan pos hangat, mendirikan dapur umum di posko pengungsian dengan 300 porsi makanan per hari, melakukan SAR di RS Mitra Manakarra Mamuju, koordinasi kegiatan Dompet Dhuafa bersama Wakil Bupati Mamuju, pendistribusian logistik dan logistik, mendirikan musholla, pipanisasi untuk MCK darurat serta kegiatan lainnya,”ujar Ahmad Yamin, Koordinator Lapangan Tim SAR DMC Dompet Dhuafa pada respon gempa bumi Sulbar.

 

Di lokasi yang berbeda dengan aktivitas dari Tim Kesehatan mendirikan Pos Medis di dua titik, yakni titik pertama berada di Jl. Angsa, Dusun Padangbaka, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 18 jiwa sedangkan di titik kedua berada di RT 02 Gandang, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, dengan total penerima manfaat 19 jiwa. Penerima manfaat dari layanan kesehatan mayoritas cenderung lansia, anak-anak hingga balita yang rentan terhadap cuaca maupun sanitasi di pengungsian.

 

“Tidak hanya kami gulirkan layanan kesehatan gratis bagi warga yang terdampak, kami juga mendirikan mushola darurat yang berada di Pengungsian Da’ah (Mapolda Subar)

Jalan Aiptu Norman Kalubibing, Mamuju, Sulbar, dengan 608 Jiwa sebagai penerima manfaat tersebut, selain itu kami membuat pipanisasi untuk kebutuhan MCK darurat dan serta wudhu bagi para pengungsi,”tambah Ahmad Yamin.

 

Sampai sore ini (Selasa,19/01/2021) BNPB menginfokan total meninggal dunia terdapat 81 jiwa, dari 70 jiwa meninggal dunia terdapat di Kabupaten Mamuju dan 11 jiwa meninggal dunia berada di Kabupaten Majene. Kebutuhan yang diperlukan saat ini bagi para pengungsi yakni sembako, perlengkapan bayi, susu formula, hygiene kit, tenda atau terpal, Matras hingga medis atau  kesehatan.

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.