Pemda Didorong Fokus Pencapaian Vaksinasi Covid

Pemda Didorong Fokus Pencapaian Vaksinasi Covid

JAKARTA(Jurnalislam.com) — Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, meminta pemerintah daerah (pemda) harus fokus meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19. Nurhadi mengatakan peran pemda dinilai sangat besar dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19.

“Tentu kunci ini semua ada di daerah dengan dikomandani Kemenkesdan Satgas Covid-19. Mobilitas masyarakat kita cukup tinggi, jadi daerah harus benar-benar fokus agar pencapaianvaksinasimaksimal,” katanya, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, pemerintah perlu terus melakukan upaya agar kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi tinggi, kesadaran protokol kesehatan, dan hidup bersih berjalan. Dia menilai koordinasi dan konsolidasi antara pusat dan daerah harus dipastikan berjalan baik.

“Momentum kenaikan Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian bersama kita dan jangan sampai ada lagi korbanakibat Covid-19,” ujarnya.

Nurhadi menilai, pentingnya memiliki strategi mengenai akselerasi vaksinasi di setiap daerah, sedangkan mengenai Indonesia yang berhasil masuk dalam jajaran 5 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia merupakan kabar baik dan harus diapresiasi. “Meskipun kita harus terus melakukan vaksinasi sampai 100 persen, karena itu kita terus mendorong pemerintah untuk terus fokus terkait vaksinasi,” katanya.

Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Iwan Ariawan, menilai masuknya Indonesia kedalam daftar 5 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia merupakan sebuah prestasi. Prestasi tersebut sangat baik dan bermanfaat untuk mencegah lonjakan kasus, hospitalisasi, dan kematian akibat Covid-19, katanya.

“Peran Pemda sangat besar dalam kesuksesan program vaksinasi. Masyarakat umumnya lebih mendengarkan pendapat dari pemda dan tokoh agama atau tokoh masyarakat setempat terkait informasi vaksinasi,” ujar Iwan.

Iwan mengatakan di tengah ancaman varian Omicron, peran vaksinasi semakin penting karena vaksinasi sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kasus Covid-19 berat dan kematian. Iwan menilai, perlu ditelaah kabupaten atau kota yang cakupan vaksinasinya masih rendah tetapi stok vaksin masih banyak.

“Perlu diketahui masalahnya dan diselesaikan bersama antara pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.

Sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.