Peluang Bisnis Halal Indonesia- Saudi Terbuka Lebar

Peluang Bisnis Halal Indonesia- Saudi Terbuka Lebar

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Potensi bisnis produk halal antara Indonesia dengan Arab Saudi terbuka lebar. Hal ini diungkap Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, menyusul adanya pembicaraan kedua negara dalam mempersiapkan kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) pada Senin, 22 Maret 2021.

“Potensi bisnis produk halal kita (Indonesia) dengan Arab Saudi sangatlah terbuka lebar,” kata Sri Ilham di sela-sela kesibukannya di Jakarta, Selasa (23/3/2021).

Mantan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama tersebut mencontohkan, pemenuhan kebutuhan produk halal berupa bahan makanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan para jemaah haji dan umrah saja jumlahnya cukup besar. Beberapa tahun yang lalu, untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, Indonesia masih memasok bahan makanan dari berbagai negara. Misalnya, beras dari Vietnam, daging dari India, serta ikan dan daging ayam dari Brazil.

Terlebih, lanjutnya, Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu telah meminta agar produk dalam negeri digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan bagi jemaah haji dan umrah dari Indonesia. Dengan mengoptimalkan produk dalam negeri, maka para pelaku usaha produk halal di Indonesia dapat memasarkan produknya ke Arab Saudi, khususnya produk halal yang berupa bahan makanan untuk jemaah haji dan umrah. Apalagi, jumlah jemaah haji Indonesia adalah yang terbesar di dunia.

“Oleh karena itu, kerja sama kita dan Arab Saudi di bidang Jaminan Produk Halal ini penting. Di samping memperkuat hubungan kerja sama yang telah terjalin baik selama ini, kerja sama ini diharapkan ke depan akan mendorong nilai produk halal kita ke Arab Saudi, sehingga terus mengalami peningkatan,” tambah Sri Ilham.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.