YAMAN (Jurnalislam.com) – Seorang pejabat militer Yaman mengatakan pemberontak Syiah Houthi yang didukung Republik Syiah Iran dan pasukan sekutu mereka telah mulai merekrut "tentara bayaran," yang sebagian besar datang dari negara-negara Afrika, Al Arabiya News Channel melaporkan Senin (29/02/2016).
Wakil Kepala Staf Jenderal Nasir al-Tahiri mengatakan langkah Syiah Houthi dan pasukan sekutu Ali Abdullah Saleh yang terguling itu untuk menunjang front mereka yang melemah di ibukota Sanaa dan gubernuran barat laut Saada
Sementara itu, sumber militer mengatakan Saleh telah memerintahkan pasukan Garda Republik untuk mundur dari pusat al-Baydha, barat daya Ibb dan Dhammar (barat dari al-Bayda) dan akan dikonsolidasikan di Sanaa saat pertempuran memanas.
Ini bukan pertama kalinya kekuatan luar negeri membantu pemberontak di Yaman.
Pekan lalu, pemerintah Yaman yang diakui secara internasional mengatakan ia memiliki bukti bahwa gerakan Syiah Lebanon Hizbullah mendukung kelompok milisi Houthi.
Pemerintah yang diakui secara internasional, Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, telah menyatakan Aden sebagai ibukota sementara negara itu setelah Syiah Houthi dan sekutu mereka mengusir mereka keluar dari Sanaa dan banyak wilayah di utara Yaman sejak September 2014.
Deddy | Alarabiya | Jurnalislam