PBB Kutuk Pemboman Rezim Assad dan Rusia pada Warga Sipil

SURIAH (Jurnalislam.com) – Kepala bantuan PBB pada hari Senin (14/12/2015) mengutuk bahwa serangan terhadap warga sipil di dan dekat ibukota Suriah tidak dapat diterima, sehari setelah lebih dari 50 orang tewas, lansir World Bulletin, Senin.

"Serangan membabi buta seperti itu tidak dapat diterima," kata Stephen O'Brien dalam konferensi pers setelah kunjungan tiga harinya ke Suriah.

Lebih dari 50 warga sipil tewas pada hari Ahad dalam serangan udara dan serangan roket ke arah kubu oposisi di timur Damaskus dan ke arah kelompok oposisi di ibukota.

"Ini adalah peristiwa yang sangat tragis atas pentingnya untuk menemukan solusi politik dan mengamankan gencatan senjata di Suriah," kata O'Brien.

Selama kunjungannya, O'Brien bertemu dengan penduduk Waer, lingkungan di pusat kota Homs dimana kelompok oposisi dan rezim baru saja memasuki gencatan senjata yang dikelola PBB.

Dia juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem dan pejabat senior lainnya.

O'Brien mengatakan PBB telah mampu memberikan bantuan menyelamatkan nyawa di distrik tersebut untuk pertama kalinya sejak Januari.

Menurut O'Brien, hampir tiga perempat dari enam juta orang pengungsi Suriah tidak memiliki akses air minum, dan dua juta anak putus sekolah.

 

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam
 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses