Pasca Penyerangan Charlie Hebdo, Penghina Rasulullah Dijaga Ketat Aparat

STOCKHOLM (Jurnalislam.com) – Polisi Swedia meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi seniman Lars Vilks. Langkah ini ditempuh setelah serangan mematikan pada Rabu (07/01) di kantor majalah Charlie Hebdo yang berulang kali memuat kartun Nabi Muhammad.

“Iya, penjagaan terhadapku diperketat. Polisi mengambil berbagai langkah keamanan untuk menjaga keselamatanku,” kata Vilks saat dihubungi Reuters, seperti dinukil Al-Jazeera, Kamis (08/01). Ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Lars Vilks merupakan seniman asal Swedia. Ia menyakiti hati umat Islam di seluruh dunia pada 2007 silam setelah memamerkan lukisan karikatur Nabi Muhammad seperti seekor anjing. Berbagai ancaman pembunuhan meneror seniman tersebut.

“Kekurang ajaran” itu kembali dilakukan pada 2013. Ia memamerkan lukisan baru yang menghina Nabi Muhammad SAW.

Dalam lukisan itu, Vilks masih menunjukkan Nabi Muhammad dengan tubuh seekor anjing, dan dipadukan dengan karya lukisan dari pelukis ternama seperti Claude Monet, Peter Paul Rubens dan Anders Zorn.

Pemerintah Swedia secara resmi mengerahkan pasukan keamanan untuk menjaga keselamatan Vilks sejak 2010 silam. Hal itu seiring dengan mengalirnya ancaman pembunuhan yang diterimanya.

Pada awal 2014 silam, bahwa seorang wanita asal AS berencana membunuhnya. Namun, wanita muslim itu ditangkap oleh polisi Swedia dan divonis 10 tahun penjara.

Ally | Al-Jazeera | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.