Operasi ‘Gerbang Neraka’, Hamas Lumat Dua Unit Pasukan Israel di Rafah

Operasi ‘Gerbang Neraka’, Hamas Lumat Dua Unit Pasukan Israel di Rafah

GAZA (jurnalislam.com)- Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengumumkan pada Kamis (8/5) bahwa para pejuangnya telah melancarkan dua serangan mematikan terhadap pasukan Israel di Rafah timur, Jalur Gaza, menewaskan dan melukai sejumlah tentara dari Brigade Golani.

Dalam pernyataan resminya, Al-Qassam menyebut serangan pertama menargetkan pasukan teknik Israel yang terdiri dari 12 tentara. Mereka diserang saat bersiap meledakkan sebuah rumah di dekat Simpang Al-Fida’i, kawasan Al-Tanour. Dua proyektil antipersonel dan antitank diluncurkan, menyebabkan ledakan besar dan jatuhnya korban di pihak Israel. Helikopter militer terlihat melakukan evakuasi dari lokasi.

Serangan kedua merupakan bagian dari operasi yang dijuluki “Gerbang Neraka”. Brigade Al-Qassam mengatakan pihaknya meledakkan alat peledak berkekuatan tinggi yang menargetkan tujuh tentara Israel di dekat Masjid Omar bin Abdul Aziz di lingkungan Tanour, Rafah timur. “Kami mengamati sisa-sisa beberapa tentara pendudukan yang tersebar di sekitar lokasi kejadian,” bunyi pernyataan tersebut.

Ledakan dahsyat di lokasi kejadian juga dikonfirmasi oleh saksi mata yang diwawancarai Al Jazeera. Mereka menyebutkan bahwa helikopter militer Israel berusaha mengevakuasi korban luka di tengah baku tembak yang intens.

Reporter Al Jazeera, Hani Mahmoud, melaporkan dari Kota Gaza: “Informasi yang tersedia menyebutkan bahwa sekelompok tentara Israel—bagian dari pasukan pendudukan di Kota Rafah—sedang memasang kabel peledak sebagai bagian dari operasi penghancuran rumah-rumah yang sedang berlangsung secara sistematis di seluruh wilayah Rafah. Sebagian besar bangunan telah hancur sejak awal invasi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan: “Para saksi mata melaporkan melihat helikopter militer Israel berpatroli di sepanjang perbatasan. Helikopter itu beberapa kali melintas sebelum akhirnya mendarat di Kota Rafah. Mereka juga mendengar suara tembakan senapan mesin berat dan ledakan yang berlangsung cukup lama, sebelum situasi perlahan mulai mereda.”

Pasukan Israel dilaporkan menghadapi kesulitan dalam mengevakuasi korban karena pertempuran yang terus berlangsung di lokasi. Beberapa tentara bahkan dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang sebelumnya telah dipasangi bahan peledak oleh Hamas sebagai bagian dari taktik penyergapan. (Bahry)

Sumber: Al Jazeera & MEE

Bagikan