BEKASI (Jurnalislam.com) – Istri mendiang Abdurrahman Wahid (Gusdur), Shinta Nurwahid mendatangi Komplek Masjid Al Misbah, Jalan Pangrango Terusan, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Minggu (04/05/2014). Kedatangannya itu untuk menunjukkan kepeduliannya kepada 19 anggota aliran sesat Ahmadiyah yang tinggal di dalam masjid pasca Pemkot Bekasi mensegel permanen masjid tersebut sejak 4 April 2014.
"Kami minta Pemkot Bekasi untuk segera membuka segel Masjid Ahmadiyah Jatibening, " kata Shinta kepada wartawan, (5/5/2013)
Menurutnya, pemasangan segel tersebut merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
“Mestinya tidak ada pelarangan-pelarangan. Pemasangan seng (segel) ini dianggap ilegal karena bertentangan dengan HAM," kata dia
Lebih tegas lagi Shinta meminta pemerintah untuk mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, karena bertentangan dengan kebebasan beragama di Indonesia.
“Solusinya SKB dicabut,” tegas wanita berkursi roda itu
Tak heran memang, Shinta bersama mendiang suaminya yang Kyai Haji itu memang dikenal pendukung kebebasan beragama dan pembela aliran-aliran sesat di Indonesia dengan dalih Hak Asasi Manusia. Hasilnya, suaminya mendapat penghargaan Medal of Valor atau Medali Keberanian dari Shimon Wiesenthal Center (SWC) saat ia memenuhi undangan perayaan hari kemerdekaan Israel di Hotel Beverly Wilshire, Beverly Hills, California, 6 Mei 2008. (amaif/okezone)