GAZA (jurnalislam.com)โ Upaya diplomatik intensif tengah dilakukan untuk memastikan jalur aman bagi puluhan pejuang Hamas yang selama berminggu-minggu bersembunyi dan terkepung di jaringan terowongan wilayah Gaza selatan. Informasi ini disampaikan beberapa sumber yang dekat dengan proses perundingan kepada AFP, Kamis (27/11).
Media Israel melaporkan bahwa antara 100 hingga 200 pejuang Hamas terjebak di bawah kota Rafah di wilayah Jalur Gaza yang kini berada di bawah kendali militer Israel. Namun, seorang anggota senior Hamas di Gaza menyebut jumlah tersebut berkisar 60 hingga 80 orang, dan menegaskan bahwa mereka memang โdikepungโ, namun tidak akan menyerah.
๐ฃ๐ผ๐๐ถ๐๐ถ ๐ฃ๐ฒ๐ท๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ฎ๐บ๐ฎ๐ ๐ฑ๐ถ ๐๐ฒ๐น๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ ๐๐๐ป๐ถ๐ป๐ด
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang ditengahi AS dan mulai berlaku pada 10 Oktober, tentara Israel mundur dari wilayah pesisir Gaza menuju area di belakang Garis Kuning, yakni batas yang ditandai blok-blok beton berwarna kuning. Para pejuang Hamas tersebut diketahui berada di jaringan terowongan yang berada di belakang garis tersebut.
Seorang pemimpin Hamas mengatakan kepada AFP bahwa diskusi dengan para mediator Mesir, Turki, Qatar serta Amerika Serikat sedang berlangsung untuk mencari solusi atas situasi ini.
Sebuah sumber dari salah satu negara mediator mengonfirmasi bahwa AS, Qatar, Mesir, dan Turki saat ini membahas kompromi yang memungkinkan para pejuang Hamas keluar dari terowongan dengan aman menuju wilayah yang tidak dikuasai Israel.
โProposal saat ini memberi mereka akses aman ke area yang berada di luar kontrol Israel untuk mencegah titik gesekan baru yang dapat memicu pelanggaran atau runtuhnya gencatan senjata,โ ujar sumber tersebut.
Seorang sumber Palestina yang mengikuti pembicaraan menambahkan bahwa isu ini telah dibahas dalam pertemuan dengan sejumlah pejabat Mesir, termasuk Menteri Intelijen Hassan Rashad.
Pada Rabu, Hamas secara terbuka meminta negara-negara mediator untuk menekan Israel agar memberikan akses aman bagi para pejuangnya pertama kalinya Hamas mengakui situasi terjebaknya para pejuang tersebut.
โKami meminta para mediator kami untuk segera mengambil tindakan menekan Israel agar mengizinkan putra-putra kami pulang,โ demikian pernyataan resmi Hamas.
๐๐๐ฟ๐ฎ๐ฒ๐น ๐ ๐ฒ๐ป๐ผ๐น๐ฎ๐ธ ๐ ๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ถ ๐๐ฎ๐น๐๐ฟ ๐๐บ๐ฎ๐ป
Di sisi lain, pemerintah Israel menegaskan tidak akan memberikan akses aman bagi para pejuang Hamas. Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan kepada AFP awal bulan ini bahwa PM Benjamin Netanyahu โtidak mengizinkan akses aman bagi 200 militan Hamasโ dan tetap bertekad membongkar kemampuan militer Hamas serta mendemiliterisasi Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, Hamas menuduh Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata melalui โpengejaran, likuidasi, dan penangkapan para pejuang perlawanan yang terkepung di terowongan Rafah.โ (Bahry)
Sumber: TNA