JAKARTA(Jurnalislam.com) – Munarman menduga ada operasi besar-besaran untuk memberi label teroris ke FPI.
Hal itu disampaikan eks-pentolan Front Pembela Islam tersebut terkait penangkapan terduga teroris di Condet, Jakarta Timur.
Munarman menduga ada pihak yang sengaja melakukan framing dengan mengaitkan penangkapan terduga teroris di Condet dan FPI. Framing tersebut, menurut Munarman, untuk melabelisasi organisasi yang didirikan Rizieq Shihab itu sebagai organisasi teroris.
“Ini ada operasi media besar-besaran dan sistematis, untuk penggalangan opini publik dalam rangka memframing, menstigma, dan melabelisasi saya mau pun FPI agar diteroriskan,” ujar Munarman dalam video yang diperoleh Tempo, Selasa (30/3/2021).
Pernyataan mengenai framing FPI sebagai organisasi teroris itu disampaikan Munarman tak lama setelah polisi menangkap terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Munarman mengatakan tujuan dari framing tersebut agar segala tindak pembunuhan terhadap anggota FPI diwajarkan oleh masyarakat.
“Supaya kalau nanti saya mati ditembak di jalan, digerebek, orang bakal bilang “ya udah lah, dia teroris juga, ga apa-apa”. Itu aja tujuan operasi media ini,” kata kuasa hukum Rizieq Shihab itu.
sumber: bisnis.com