Mujahidin Kashmir Serbu Basis Militer India, Sedikitnya 8 Pasukan Tewas

Mujahidin Kashmir Serbu Basis Militer India, Sedikitnya 8 Pasukan Tewas

Srinagar (Jurnalislam.com) – Empat polisi dan empat personil paramiliter India tewas saat pejuang Kashmir menyerbu sebuah instalasi polisi di bagian selatan wilayah yang disengketakan.

Serangan tersebut dimulai sekitar pukul 4 pagi pada hari Sabtu (26/8/2017) ketika sekelompok pejuang Muslim Kashmir menerobos basis polisi distrik yang sangat dijaga di Pulwama, 35 km dari kota utama Kashmir Srinagar.

Penduduk desa setempat mengatakan bahwa mereka terbangun pada dini hari oleh deru tembakan dan ledakan yang intens.

“Kami sedang tidur saat mendengar suara tembakan dan kemudian terdengar suara ledakan. Kami pikir suara-suara ini akan berakhir tapi terus berlanjut berulang kali,” kata Abdul Rashid, warga kota Pulwama. “Kami belum pernah mendengar intensitas tembakan seperti itu.”

Pejabat mengatakan pejuang masuk dengan cepat ke kompleks yang luas, yang juga merupakan tempat tinggal para polisi dan keluarga mereka dan berhasil membuat barikade di dalam sedikitnya dua bangunan bertingkat.

Dalam baku tembak sengit yang terjadi, empat polisi dan empat personil paramiliter terbunuh saat daerah tersebut bergema dengan ledakan besar.

“Empat polisi dan empat personil Polisi Pusat Cadangan (Central Reserve Police Force) tewas dan empat lainnya luka-luka,” kata Direktur Jenderal Polisi Shesh Paul Vaid kepada Al Jazeera. “Kami juga telah menemukan mayat dua pejuang tidak dikenal yang terlihat asing.

“Operasi masih berlangsung saat kita mencari di bangunan ketiga untuk menemukan mayat pejuang ketiga,” katanya.

Keluarga polisi dievakuasi dan tidak ada situasi penyanderaan.

Dalam sebuah pernyataan ke surat kabar lokal, kelompok Jaish-e-Mohammad mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Operasi untuk mengakhiri serangan terhadap pejuang berlanjut sepanjang hari karena ratusan pasukan keamanan dan tentara mengepung daerah tersebut.

Pertarungan senjata juga memicu protes di desa Pulwama saat penduduk yang simpatik melemparkan batu ke polisi dan tentara paramiliter serta konvoi yang menuju ke lokasi pertempuran.

Serangan tersebut terjadi saat tentara India meluncurkan serangan besar-besaran di distrik Kashmir selatan, yang menjadi pusat pejuang sekarang di kawasan ini.

Serangan hari Sabtu tersebut adalah salah satu yang mematikan melawan pasukan India di wilayah yang disengketakan di mana mereka memerangi perjuangan yang bangkit kembali.

Tahun lalu, pejuang Muslim Kashmir menyerbu sebuah pangkalan militer India di dekat kota perbatasan Uri, menewaskan 18 tentara. Serangan pada September tahun lalu menyebabkan gejolak baru dalam hubungan dingin antara India dan Pakistan.

Kelompok pejuang telah berjuang sejak tahun 1989 di wilayah yang dikelola India untuk menjadi independen atau bergabung dengan Pakistan. Hampir 70.000 orang terbunuh dalam perjuangan tersebut dan tindakan militer India selanjutnya.

India mempertahankan sekitar 500.000 tentara di wilayah jajahannya itu.

Sentimen anti-India berkembang jauh di kalangan mayoritas Muslim Kashmir dan sebagian besar mendukung pejuangan melawan pemerintah India tersebut meski militer meluncurkan tindakan keras selama beberapa dekade terhadap perjuangan bersenjata tersebut.

India menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih pejuang, sebuah tuduhan yang disangkal Pakistan.

Bagikan