JAKARTA(Jurnalislam.com) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi mengimbau pada kaum muslimin agar memiliki semangat hijrah menuju kesalehan dan kemenangan hakiki, dalam memasuki tahun baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah.
“Hijrah harus dimaknai sebagai proses transformasi dari kondisi kehidupan yang gelap menuju peradaban yang terang dan mencerahkan, baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun kemasyarakatan dan kebangsaan,” terang Zainut Tauhid Sa’adi dalam siaran pers yang diterima Ahad (01/09/2019).
Dijelaskan Zainut Tauhid Sa’adi, dari aspek kehidupan pribadi, hijrah harus memberikan perubahan dari pribadi yang sombong, culas dan zalim menuju pribadi yang adil, jujur dan terpuji.
Dari perilaku yang suka menggunjing, mengumpat dan memfitnah menuju pribadi yang santun, ramah dan suka menebarkan cinta dan kedamaian.
Dari pribadi yang konsumtif, boros dan koruptif menuju pribadi yang produktif, hemat dan sederhana.
Zainut juga menuturkan, dari aspek tatanan kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan, hijrah harus memberikan perubahan kepada masyarakat bangsa, dari masyarakat jahiliyah menuju masyarakat madani, yaitu masyarakat yang beriman, maju, mandiri, bahagia lahir batin, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum dan norma susila, serta jujur, adil, setara atau demokratis, beradab dan berakhlak mulia.