MUI dan Jember Fashion Carnival Mediasi, Hasilkan Usulan Pergub Tampilan Sesuai Norma

MUI dan Jember Fashion Carnival Mediasi, Hasilkan Usulan Pergub Tampilan Sesuai Norma

JEMBER (Jurnalislam.com)–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember dan pihak manajemen Jember Fashion carnival (JFC), serta elemen masyarakat Jember lain, menyepakati perlu diterbitkan regulasi yang mengatur tampilan dalam gelaran karnaval JFC, sebelum dipertontonkan kepada khalayak umum.

 

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan mediasi MUI dengan manajemen JFC di Pendapa Wahyawibawagraha, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa sore (6/8/2019).

 

Harapam dari pihak yang ikut kesepakatan, JFC dapat memberikan tontonan yang tidak mengurangi nilai-nilai kearifan. Terkait regulasi tersebut, juga akan diwujudkan dalam bentuk peraturan bupati (perbup).

 

Ditemui usai pertemuan mediasi, Ketua MUI Jember Prof Abdul Halim Subahar menyampaikan, pertemuan mediasi memberikan hasil baik, karena dapat menjembatani keresahan yang timbul di tengah masyarakat.

 

“Karena JFC maupun bupati menyatakan permintaan maaf, hal-hal seperti itu tidak aka terjadi lagi di kemudian hari. Bahkan pihak JFC mengakui (polemik yang muncul) murni keteledoran JFC,” kata Gus Halim, panggilan akrabnya.

 

Ia menyampaikan, keteledoran terjadi sehingga menimbulkan polemik, karena konten (atau tampilan busana) yang ditampilkan (sebelum dipertontonkan), itu tidak dipresentasikan terlebih dahulu.

 

“Sekarang ini tidak! Biasanya (ditampilkan di hadapan) bupati, tokoh masyarakat, yang membahas tema dan defile yang akan tampil,” ungkapnya.

 

sumber: faktualnews

 

Bagikan

One thought on “MUI dan Jember Fashion Carnival Mediasi, Hasilkan Usulan Pergub Tampilan Sesuai Norma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.