MUI Cilegon: Perayaan Tahun Baru Bukan Ajaran Islam

CILEGON (Jurnalislam.com) – Ketua IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon, KH. Enzen Falah mengimbau, umat Islam untuk tidak merayakan malam pergantian tahun. Sebab, itu bukan ajaran Islam.

“Umat Islam jangan sampai terbawa arus dengan orang non-muslim, kita hura-hura di jalan raya dengan terompet – terompet, hura-hura dipantai, ini bukan ajaran agama Islam,” katanya kepada Jurnalislam melalui sambungan telepon, Rabu (30/12/2015).

Menurutnya, umat islam seharusnya bersyukur dengan diberi kesempatan hidup dan bertemu dengan tahun 2016. “Mengisi hari-hari pergantian tahun dengan hal yang positif seperti meramaikan masjid atau aksi sosial kepada masyarkat,” kata Kyai Enzen.

Selain itu, Kyai Enzen menilai perayaan tahun baru itu merupakan hal yang sia-sia dan berakibat negatif serta mengundang munculnya kemaksiatan seperti pesta miras, ugal-ugalan dan lain sebagaianya.

“Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat dengan mengadakan kegiatan di masjid-masjid, meramaikan masjid. Sehingga masyarakat teralihkan dari perayaan tahun baru,” ujarnya.

Kyai Enzen berharap, umat Islam harus bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk. “Terutama kaum muda untuk tidak melakukan hal yang negatif pada saat perayaan tahun baru dan mengalihkan kepada hal yang positif,” harapnya.

Reporter: Muhammad Fajar | Editor: Ally | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.