Milisi Lokal Dukungan Militer AS Kini Kuasai 50 Persen Kota Raqqa

Milisi Lokal Dukungan Militer AS Kini Kuasai 50 Persen Kota Raqqa

RAQQA (Jurnalislam.com) – Pasukan yang didukung militer AS yang bertempur untuk menggulingkan IS dari benteng terakhir di Suriah, Raqqa, telah maju di selatan kota dan merebut sebuah lingkungan baru, seorang juru bicara dan pemantau mengatakan pada hari Selasa (1/8/2017).

Milisi Pasukan Demokratik Kurdi (SDF) memulai operasi untuk merebut Raqqa dari IS tahun lalu, perlahan mengepung kota tersebut lalu masuk untuk pertama kalinya pada bulan Juni.

Didukung oleh serangan koalisi pimpinan agresor AS, aliansi tersebut sekarang menguasai lebih dari 50 persen kota, menurut Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah (the Syrian Observatory for Human Rights-SOHR), sebuah monitor yang berbasis di Inggris.

“Semalam, SDF maju di selatan kota, setelah menguasai lingkungan Nazlet Shahada,” kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.

Dia mengatakan bahwa pejuang SDF juga mengendalikan sebagian besar lingkungan terdekat Hisham Bin Abdel Malik, setelah maju di selatan dari front timur dan barat.

“Daesh (IS) secara efektif tidak lagi hadir di lingkungan Raqqa di selatan, setelah pasukan SDF yang datang dari front timur bertemu dengan mereka yang maju dari front barat,” tambahnya.

Nuri Mahmud, juru bicara milisi Kurdi YPG yang mendominasi SDF, mengkonfirmasi kepada AFP bahwa SDF maju di selatan. “Daesh hampir dieliminasi sepenuhnya dari lingkungan Nazlet Shahada dan Hisham Bin Abdel Malik,” tambahnya.

Menulis di Twitter, utusan AS untuk koalisi internasional melawan IS memuji kemajuan SDF. “Kemajuan signifikan dalam Raqqa berlangsung 24 jam, wilayah kunci berhasil disita oleh pasukan SDF dan 100 warga sipil dibebaskan,” tulis Brett McGurk.

Abdel Rahman mengatakan pertempuran tersebut sekarang berpusat di sekitar wilayah selatan pusat kota dan di pinggiran distrik Hisham Bin Abdel Malik.

“SDF berjarak beberapa ratus meter dari markas besar Daesh (Islamic State) di Clock Square, di mana IS melakukan eksekusi,” katanya. Dia menambahkan bahwa pejuang SDF juga berada di pinggiran lingkungan Al-Thakana, salah satu kota yang paling padat penduduknya.

Bagikan