Menag Minta Akselerasi Pengelolaan Wakaf Produktif dan Uang

Menag  Minta Akselerasi Pengelolaan  Wakaf Produktif dan Uang

JAKARTA (Jurnalislam.com)–Dalam sambutan Rakornas Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Jakarta Selasa – Kamis (5-7/9/2017), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan perlunya paradigm baru tentang wakaf yaitu wakaf berorientasi produktif.

Selain itu, Menag mengatakan bahwa tantangan pengelolaan wakaf di Indonesia harus dilakukan akselerasi. Menurutnya, mengutip masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia yang disusun oleh Bappenas, diasumsikan 70 persen atau Rp 509,6 triliun sumber keuangan syariah di Indonesia berasal dari dana zakat dan wakaf.

“Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi segenap pemangku kepentingan perwakafan, khususnya, untuk melakukan akselerasi pengembangan wakaf secara produktif, termasuk memaksimalkan upaya menggalang potensi wakaf uang,” kata Menag.

Karenanya, Menag berharap rakornas BWI dapat menguatkan jejaring wakaf dan memaksimalkan potensi wakaf yang sangat besar.

Sebab, kata Menag, di Indonesia ini sebenarnya peran wakaf sebenarnya cukup besar, seperti keberadaan ribuan lembaga pendidikan Islam berupa pesantren, sekolah dan perguruan tinggi yang dibangun dari dana wakaf dan berdiri di atas tanah wakaf.

“Dewasa ini dengan tumbuhnya kesadaran umat Islam akan pentingnya sistem ekonomi syariah, keberadaan bank-bank syariah, dan lembaga ekonomi dan keuangan syariah lainnya merupakan potensi dan peluang kerjasama untuk pengembangan kesejahteraan umat Islam melalui kerjasama wakaf produktif,” pungkasnya. (rls/nurkaib)

Bagikan