Setelah Membunuh Putri Syeikh al Awlaki, Helikopter Apache AS Jatuh Ditembak Mujahidin AQAP

Setelah Membunuh Putri Syeikh al Awlaki, Helikopter Apache AS Jatuh Ditembak Mujahidin AQAP

YAMAN (Jurnalislam.com) – Sebelumnya putra ulama al Qaeda, Syeikh Anwar al Awlaki yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS pada tahun 2011, kini putrinya berada di antara anak-anak yang meninggal dalam serangan AS terhadap mujahidin al-Qaeda di Yaman pada hari Ahad (29/01/2017), Middle East Eye melaporkan.

“Dia terkena peluru di lehernya dan menderita selama dua jam,” kata kakeknya dari anak yang berusia delapan tahun tersebut.

“Mengapa membunuh anak-anak? Ini adalah pemerintahan baru AS – ini sangat menyedihkan, kejahatan besar,” kata Syeikh Nasser al-Awlaki kepada Reuters.

Serangan yang menewaskan putri Syeikh Awlaki adalah bagian dari serangan fajar di Yaman selatan, hari Ahad yang menewaskan sejumlah pasukan AS dan sekitar 30 orang lainnya termasuk mujahidin al-Qaeda dan warga sipil, pejabat lokal Yaman mengatakan.

Itu adalah korban pertempuran pertama pemerintahan Trump dan merupakan operasi pertama di Yaman, cabang al-Qaeda yang kuat yang sering menjadi target serangan pesawat tak berawak AS.

Petugas medis di tempat kejadian mengatakan 30 orang meninggal, termasuk 10 perempuan dan tiga anak-anak.

Pertempuran di distrik pedesaan Yakla provinsi al-Bayda membunuh seorang pemimpin senior di cabang al Qaeda Yaman, Abdulraouf al-Dhahab, bersama dengan mujahidin lainnya, kata al Qaeda.

Sedikitnya tiga komando pasukan AS juga tewas dalam operasi di mana pesawat militer mereka, helikopter Apache jatuh tertembak dan hancur di tempat.

Rongsongkan Helikopter Apache AS yang jatuh ditembak AQAP
Rongsongkan Helikopter Apache AS yang jatuh ditembak AQAP

“Operasi dimulai saat fajar ketika sebuah pesawat tanpa awak mengebom rumah Abdulraouf al-Dhahab, dan kemudian beberapa helikopter datang dan menurunkan pasukan khusus di rumahnya dan membunuh secara brutal semua orang yang berada di dalam rumah,” kata seorang warga, yang berbicara tanpa menyebut nama.

“Selanjutnya, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah tentara AS yang meninggalkan daerah itu, lalu helikopter membom orang-orang bersenjata tersebut serta sejumlah rumah dan menyebabkan sejumlah besar korban.”

Seorang petugas keamanan Yaman dan seorang pejabat setempat menguatkan laporan itu. Fahd, seorang warga setempat yang meminta agar hanya nama pertamanya yang digunakan, mengatakan beberapa korban tetap berada di bawah puing-puing dan bahwa rumah-rumah dan Masjid setempat juga rusak dalam serangan itu.

Dalam pesan di akun Telegram resminya, al-Qaeda berkabung atas kematian al-Dhahab sebagai “pejuang suci” serta atas mujahidin yang gugur, tanpa menentukan berapa banyak dari mujahidin yang syahid.

Bagikan