Membangun Peradaban Wakaf di Lampung,  Melalui Masjid Al Majid

Membangun Peradaban Wakaf di Lampung,   Melalui Masjid Al Majid

LAMPUNG UTARA(Jurnalislam.com) – Sejak tahap pembangunan pada 4 Mei 2019, Masjid Al-Majid yang berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektare telah rampung. Masjid yang memiliki desain dua lantai ini terletak di Jalan Baturaja, Lintas Sumatra, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara yang menghubungkan 3 kota besar yaitu  Kota Bandar Lampung, Palembang, dan Bengkulu.

 

Masjid Al-Majid di Lampung Utara menjadi masjid kedua yang Dompet Dhuafa dirikan dari dana ummat, setelah Masjid Al-Madinah di Parung, Bogor, Jawa Barat. Dengan luas bangunan sebesar 832 meter persegi, Masjid al Majid dapat menampung sekitar 1,500 jama’ah dan  menjadi yang paling besar di antara semua Masjid yang ada di Bukit Kemuning, bahkan di Lampung Utara.

 

Pada syukuran berdirinya Masjid Al Majid dihadiri oleh Jajaran direktur maupun staff Dompet Dhuafa, Pewakif hingga Camat Bukit Kemuning.

 

Pada sela-sela kegiatan syukuran hari Jumat (9/4/2021), Bobby P. Manulang selaku General Manager Wakaf Dompet Dhuafa mengatakan, “Bicara wakaf bicara keberlanjutan. Pada hari ini kita sama-sama menjadi saksi, lahan ini dibangun Masjid yang kita ikhtiarkan sebagai pemantik sentra aktifitas juga keumatan untuk penyejahteraan masyarakat Bukit Kemuning khususnya. Seperti zona madina yang telah Dompet Dhuafa bangun di Bogor, Jawa Barat”.

 

Sementara pada sambutan dari perwakilan keluarga wakif, H. Ismet mengatakan satu-satunya di Provinsi Lampung, Masjid yang secara bersama disetujui antar atau lintas agama. Ingat Masjid ini bukan milik kita, tapi ini milik umat. siapapun bisa pakai, yang pentig tetap dengan kaidah Islam tidak menyimpang dari agama maupun uu”.

 

Pada pelaksanaan acara tersebut, Dompet Dhuafa juga mengumumkan pembentukan pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Masjid Al Majid. Dan tidak ketinggalan turut memberikan santunan bantuan kepada para Guru Ngaji dan memberikan Al Quran kepada anak-anak yatim disana.

 

“Saya masih ingat betul, dahulu 8 april 2019, kita turut melakukan peletakan batu pertama Masjid ini dengan segala perencanaan pembangunan wakaf ini. alhamdulillah, hari ini (Jumat, 9/4/2021), dapat kembali hadir pada tasyakuran  Masjid Al Majid & berteduh di dalamnya. Kami dukung dengan segala gerakan positifnya, “ ujar Camat Bukit Kemuning, Haerul Saleh dalam sambutan acara tersebut.

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.