Mati Satu Tumbuh Seribu, Dalam Satu Bulan 4.500 Bayi Lahir di Gaza

GAZA (Jurnalislam.com) – Relawan Indonesia yang menetap di Gaza Abdillah Onim melaporkan bahwa dalam satu bulan telah lahir 4.500 bayi di Gaza.

“Mati satu tumbuh seribu″ adalah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keadaan rakyat Gaza saat ini," Demikian disampaikan Abdillah Onim, relawan Indonesia di Jalur Gaza, kepada Jurnalislam (07/08/2014).

Peribahasa tersebut dinilai cocok untuk menggambarkan “ledakan” jumlah bayi yang baru lahir selama agresi Israel ke wilayah Palestina.

Agresi israel ke Wilayah Gaza, Palestina yang berlangsung selama 1 bulan menewaskan 1.887 warga Gaza dimana di dominasi oleh anak-anak. Akan tetapi, sejak awal agresi ke Gaza, dikabarkan bahwa angka kelahiran bayi meningkat 3x lipat dari jumlah korban tewas yaitu sebanyak 4.500 bayi lahir di Gaza dan hanya membutuhkan waktu 1 bulan.

Sejauh ini, relawan Indonesia di Gaza, termasuk Abdillah Onim masih terus
turun ke lokasi konflik untuk memantau tim yang mendistribusikan bantuan bagi warga Gaza sebagai amanah dari rakyat Indonesia.

“Salut buat para tim, semangat dan kerja keras menyusuri reruntuhan rumah warga Gaza yg sudah rata dg tanah yaitu di wilayah Sijaiyah Gaza timur,” demikian ujar Onim dalam siaran persnya.

Tingkat kesuburan ibu-ibu di Gaza memang dikenal tinggi. Pada tahun 2010, website yang khusus menginformasikan keadaan di Palestina melaporkan bahwa selama empat bulan pada tahun tersebut  angka kelahiran di Gaza mencapai 14,280. Terdiri dari 7.329 bayi laki-laki, atau 51,3 persen dan 6.955 wanita, atau 48,6 persen. Artinya, lebih dari 155 angka kelahiran terjadi setiap harinya. Subhanallah.

Editor : Amaif

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.