Ledakan Hantam Wilayah Tenggara Turki, 27 Tewas

SANLIURFA (Jurnalislam.com) – Setidaknya 27 orang tewas dalam ledakan di perbatasan Turki distrik Suruc provinsi tenggara Sanliurfa, kementerian dalam negeri mengatakan.

"Korban tewas dikhawatirkan bertambah," katanya pada hari Senin (20/07/2015), menambahkan bahwa hampir 100 orang dirawat di rumah sakit pemerintah Suruc dan Sanliurfa.

Satu tim ahli telah dikirim ke Suruc, tetangga kota Kobani Suriah, dan pasukan keamanan telah mengambil langkah-langkah di seluruh wilayah, kata kementerian itu.

"Turki mengutuk pelaku serangan keji ini yang menargetkan lingkungan damai, dan menyatakan belasungkawa untuk almarhum dan mengharapkan kesembuhan bagi yang terluka," tambahnya.

Kementerian menyerukan untuk tetap tenang, menggambarkan ledakan itu sebagai "serangan teror yang menargetkan persatuan dan integritas negara kita."

Kementrian juga berjanji untuk menemukan pelaku dan membawa mereka untuk bertanggung jawab.

Menurut sumber-sumber lokal, ledakan itu menargetkan anggota kelompok pro-Kurdi, Federasi Asosiasi Pemuda Sosialis, yang berkumpul di halaman Pusat Kebudayaan Amara yang dijalankan oleh pemerintah daerah setempat.

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Turki mengatakan bahwa ketiga menterinya, yaitu Wakil PM, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Tenaga Kerja berencana untuk mengunjungi Suruc di kemudian hari untuk menyelidiki tempat kejadian.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menelepon Gubernur Sanliurfa Izzettin Kucuk dan otoritas lainnya untuk mendapatkan informasi tentang serangan itu, sumber kepresidenan mengatakan, menambahkan bahwa Erdogan membuat panggilan setelah mendarat di Republik Turki Siprus Utara untuk menghadiri ulang tahun ke-41 Hari Perdamaian dan Kebebasan yang menandai operasi Turki tahun 1974 setelah kudeta Yunani.

Deputi PM Yalcin Akdogan mengutuk insiden"keji"  tersebut di Twitter, mengatakan serangan tersebut  mengancam integritas dan perdamaian Turki dan mereka tidak akan pernah mencapai tujuan dengancara seperti itu.

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.