Lawan Kekuatan Ekonomi AS, Turki Didukung Dunia

Lawan Kekuatan Ekonomi AS, Turki Didukung Dunia

ANKARA (Jurnalislam.com) – Di tengah ketegangannya dengan AS, Turki mendapat dukungan besar dari seluruh dunia. Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu Rabu (15/8/2018).

“Peristiwa ini telah membuka mata dunia,” katanya pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Sudan, Al-Dirdiri Mohamed Ahmed pada Konferensi Duta ke-10 di ibukota Ankara, dilansir Anadolu Agency.

Sejak pemerintahan Donadl Trump, kata Cavusoglu, masyarakat internasional melihat “sikap tidak sopan AS terhadap semua negara”.

Dia menambahkan bahwa secara internasional, AS juga akan menggunakan kekuatan ekonominya “secara kasar” terhadap negara lain.

“Jadi semua orang mencari cara untuk keluar dari dolar,” tegasnya.

Cavusolgu menekankan bahwa Turki akan melanjutkan sikap tegasnya.

“Kami akan melanjutkan upaya kami untuk menyelesaikan masalah-masalah ini melalui cara-cara diplomatik. Tetapi kami tidak akan memberikan tekanan atau imposisi,” katanya merujuk ketegangan yang sedang berlangsung antara Ankara dan Washington.

“Karena mereka telah belajar dari pengalaman, pemerintah Turki mengambil langkah-langkah untuk mereformasi ekonomi,” sambungnya.

Langkah-langkah yang diambil telah meringankan pasar, tambahnya.

Baca juga: Trump Serang Turki dengan Tarif Impor, Erdogan: Ekonomi Kami Kuat

Cavusoglu juga menekankan bahwa Turki telah menggunakan kekuatannya dalam mendukung kemanusiaan di berbagai negara.

“Turki adalah negara paling dermawan di dunia dalam hal bantuan asing,” katanya seraya menambahkan bahwa orang-orang yang tertindas di seluruh dunia menyadari hal ini dan berdoa untuk ekonomi Turki yang kuat.

Cavusoglu juga menyoroti bahwa Uni Eropa dan negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi dengan Turki mendukung ekonomi Turki yang kuat.

Mengenai penahanan pastor Amerika Andrew Brunson, Cavusoglu mengatakan bahwa AS dan negara-negara lain seharusnya tidak hanya mempertimbangkan kekecewaan mereka sendiri tetapi juga orang lain.

Ia mengatakan, bagaimana AS memasok sejumlah besar senjata ke YPG/PKK, kelompok teroris di dekat perbatasan Turki, dia mengatakan senjata-senjata itu sekarang dijual di pasar terbuka.

Baca juga: Negara-negara Teluk Tetapkan Feto sebagai Organisasi Teroris Berbasis di AS

Cavusoglu juga mengutip dukungan AS untuk Fetullah Gulen, pemimpin Organisasi Teror Fetullah (FETO) berbasis di Pennsylvania yang mengatur upaya kudeta Juli 2016 yang berhasil dikalahkan di Turki, yang menewaskan 251 orang dan melukai ribuan orang.

“Kami melihat bahwa mereka [AS] mencoba melindungi anggota FETO di negara-negara ketiga,” katanya, seraya menambahkan bahwa duta besar AS mendukung anggota FETO di beberapa negara yang ingin menyingkirkan kelompok teror itu.

Menyatakan bahwa semua orang harus tunduk pada proses peradilan jika ada kejahatan,  Cavusoglu mengatakan Turki ingin menyelesaikan semua masalah melalui negosiasi dan dialog, bukan tekanan dan imposisi.

“Tapi ada kebingungan serius,” tambahnya, mengacu pada AS yang mencoba menerapkan tekanan pada Turki.

Cavusoglu mengatakan muncul larangan penjualan jet tempur F-35 ke Turki di AS.

“Larangan ini tidak memiliki arti praktis. Turki sudah menerima dua pengiriman dari mereka.” Dia menjelaskan bahwa pilot Turki sekarang berlatih dengan jet di AS selama dua tahun.

Erdogan Gelar Pertemuan Tertutup di Sela-sela KTT NATO

Undang-undang pembelanjaan AS yang ditandatangani pekan ini mencakup tindakan yang melarang penjualan F-35 ke Turki hingga Pentagon mengeluarkan laporan tentang hubungan Turki-AS dalam 90 hari.

Turki telah berada dalam program F-35 sejak tahun 1999. Industri pertahanan Turki telah mengambil peran aktif dalam produksi mereka, termasuk Alp Aviation, AYESAS, Kale Aviation, Kale Pratt & Whitney, dan Turkish Aerospace Industries membuat bagian untuk jet tempur F-35 yang pertama.

Turki berencana untuk membeli 100 jet tempur F-35 di tahun-tahun mendatang.

“Jadi tidak ada penangguhan,” kata Cavusoglu, menambahkan bahwa pembatasan pengiriman jet adalah masalah domestik AS.

Dia menambahkan bahwa AS menggunakan hal-hal seperti itu untuk menekan negara-negara lain yang justru akan merugikan kedudukan dan prestise mereka.

“Tidak ada negara yang tidak memiliki alternative. Mereka tidak putus asa, dan setiap negara terhormat … Mereka harus menghormati ini.”

Bagikan

5 thoughts on “Lawan Kekuatan Ekonomi AS, Turki Didukung Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses