BIMA (Jurnalislam.com) – Akibat dari letusan Gunung Sangiang, kota Bima dan sekitarnya dilanda hujan abu. Hujan abu mulai terlihat sejak Sabtu (31/5/14) pagi.
Tebalnya abu membuat warga harus menggunakan masker, namun warga kesulitan mendapatkannya karena apotek-apotek kehabisan persedian masker.
“Masker laku keras, apotek-apotek sampai kehabisan stok”, kata seorang warga.
Gunung berapi yang berada di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima itu meletus pada hari Jumat (30/5/14) sore pukul 15. 55 WITA, semburan abu vulkaniknya mencapai ketinggian 3.000 meter. Hingga saat ini tercatat sudah empat kali letusan.
Letusan gunung berketinggian 1.981 mdpl itu bukanlah kali pertama. Sebelumnya, pada tahun 1985 terjadi letusan yang lebih besar dan disertai awan panas serta hujan pasir di kota Bima dan sekitarnya.
Sejauh ini belum ada laporan jatuhnya korban jiwa atau arus pengungsian dari warga sekitar. Hanya saja ketika terjadinya letusan tersebut, sempat terasa getarannya hingga ke kota Bima.
Reporter : Abu Nusaibah | Editor : Amaif