Kepastian Hukum Belum Jelas, LUIS Sambangi Polres Klaten Kawal Kasus Kematian Siyono

Kepastian Hukum Belum Jelas, LUIS Sambangi Polres Klaten Kawal Kasus Kematian Siyono

KLATEN (Jurnalislam.com)- Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mendatangi Mapolres Klaten Jalan, Diponegoro No.27, Karanganom, Klaten. Kehadiran LUIS untuk mengkonfirmasi perkembangan proses penyidikan kasus Siyono, yang dilakukan oleh Polres Klaten.

Rombongan yang terdiri dari Edi Lukito, Ibnu Nugroho dan Endro Sudarsono ini, diterima Kanit 1 Reskrim Iptu Andi dan beberapa staf di ruang Reskrim Polres Klaten.

Berdasarkan Laporan Polisi no LP/B/154/V/2016/JATENG/RES.KLT tanggal 15 Mei 2016, maka sudah 20 bulan lebih proses hukum kematian Siyono berjalan di Polres Klaten. Namun belum ada perkembangan yang berarti, Untuk itu LUIS mendesak Polres Klaten untuk segera menyelesaikan kasus ini secara hukum, dengan beberapa pertimbangan.

” Kematian Siyono tidak wajar, karena ada luka memar di bagian kaki dan patah tulang dibagikan dada yang sudah d buktikan oleh autopsi yang dilakukan oleh Komnas HAM dan Muhammadiyah,”kata Humas LUIS Endro Sudarsono pada Jurnalislam.com, Jumat (18/8/2017).

Malah, seperti diketahuo, sudah ada putusan sidang kode etik Polri bahwa ada pelanggaran SOP saat penanganan Siyono oleh Densus 88.

” Bahwa harus ada kepastian hukum untuk kasus pidana apapun dan siapapun pelakunya, termasuk kasus kematian Siyono,”tandasnya.

Gelar Perkara

Menanggapi Hal tersebut, Kanit 1 Reskrim Polres Klaten Aiptu Andi menyampaikan, bahwa Kasus Siyono masih berlanjut, dan diakui baru saja dilakukan gelar perkara dengan Polda Jateng.

Lebih lanjut LUIS berharap, agar Kasus ini segera terungkap. “Demi keadilan di masyarakat, karena sudah menyangkut hilangnya nyawa seseorang, dan menyisakan beberapa persoalan diantaranya keluarga yang ditinggalkan,”tegas Endro.

Endro melanjutkan, “Jika terdapat kesulitan dan kendala dalam mengungkap kasus kematian Siyono, kita meminta Kapolda Jateng bisa mengambil alih penanganan kasus ini guna penyidikan lebih lanjut,”pungkasnya.

 

Bagikan