Viral Video Seronok Pelajar, Kemenag Blitar Tekankan Pendidikan Berakhlakul Karimah

Viral Video Seronok Pelajar, Kemenag Blitar Tekankan Pendidikan Berakhlakul Karimah

BLITAR (Jurnalislam.com) – Merespon tersebarnya video joged senonok empat pasangan pelajar Blitar, Kementrian Agama (Kemenag) mengintrusikan penguatan pendidikan karakter akhlakul karimah di semua jenjang pendidikan.

“Kami sudah berkoordinasi pasca maraknya pemberitaan tersebut. Hasilnya kami merekomendasikan untuk melakukan penguatan pendidikan karakter di semua jenjang pendidikan,” terang Jamil kepada wartawan, Sabtu (9/2/2018).

Rekomendasi tersebut, kata Jamil akan segera disosialisasikan dan diaplikasikan. Kejadian tersebut yang telah mencoreng dunia pendidikan di Blitar ini harus dijadikan muhasabah dan diambil hikmahnya.

“Kejadian beredarnya video porno tersebut harus menjadikan masyarakat sadar pentingnya pendidikan agama di era kecanggihan teknologi ini. Zaman ini berbeda dengan 10 tahun lalu. Semua pihak harus berusaha memfilter agar tidak terpengaruh dampak negatif kemajuan zaman” paparnya.

Jamil menegaskan, solusi untuk mencegah kejadian serupa terulang adalah dengan memberikan pembekalan dan pembinaan akhlaqul karimah.

“Agama adalah satu-satunya jalan untuk membentengi akhlak generasi muda. Pembelajaran agama harus benar-benar ditanamkan dan diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran. Sehingga muncullah karakter pelajar berakhlaqul karimah,” tandas pria yang juga menjabat sekretaris MUI Blitar.

Jamil pun menghimbau agar semua pihak baik sekolah, tokoh agama, masyarakat dan keluarga secara bersama sama dan sungguh-sungguh harus memperhatikan pendidikan agama anak-anak kita.

“Agar tidak terulang, Semuanya harus introspeksi dengan kejadian ini . Mari bersama-mewujudkan generasi muda yang tidak hanya pandai ilmu umum tapi juga mempunyai akhlaqul karimah,” pungkasnya.

Seperti diketahui, delapan pelajar sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Blitar merekam video joget seronok dengan berpasang-pasangan. Parahnya, empat siswi di video tersebut mengenakan busana muslim. Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.

Polres Blitar telah memeriksa 10 pelajar tersebut dan memanggil orang tua mereka. Pihak polisi juga memanggil guru tempat siswa tersebut sekolah untuk memintai keterangan karena video joget seronok diambil di dalam kelas.

Kontributor : Ruri

Bagikan