Kelompok Anti Islam ADL, Targetkan Masjid di Australia dengan Video Kebencian

AUSTRALIA (Jurnalislam.com) -Sebuah video keji oleh kelompok sayap kanan Australia yang menargetkan Masjid Brisbane telah banyak dikecam oleh para pemimpin Muslim sebagai bagian dari kampanye "sistematis" yang bertujuan untuk meneror masyarakat Muslim.

"Orang-orang ini menjalankan kampanye terkonsentrasi dan mereka menginginkan reaksi kami, itulah yang mereka inginkan," juru bicara Dewan Islam Queensland, Ali Kadri, mengatakan kepada The Guardian, Senin, 24 Agustus.

"Jujur saja, semua ini tampaknya tidak dianggap serius oleh polisi. Tetapi sangat meneror komunitas Muslim."

Kadri berbicara tentang video yang menghina Masjid Brisbane oleh Liga Pertahanan Australia (Australian Defence League/ADL).

Diposting online pada hari Senin, video tersebut meningkatkan ketakutan Muslim dua kali lipat, bertepatan dengan menerima surat kebencian serta berkumpulnya orang tak dikenal di lapangan parker masjid Holland Park selama berjam-jam di malam hari.

Video ADL yang penuh kesalahan tersebut menunjukkan salah satu anggotanya yang bernama Chris menyebut bahwa masjid Holland Park "merusak pemandangan" karena dekat dengan taman memorial untuk tentara.

Anggota ADL bertujuan mempromosikan fakta palsu tentang Masjid berusia 108 tahun yang pernah dimiliki oleh taman memorial Mount Thompson lalu dijual ke sebuah krematorium Brisbane.

"Beberapa masjid telah menghasilkan jihadis yang telah pergi ke luar negeri dan berperang," kata Chris.

"Saya pikir Anda tahu satu orang terkenal yang anak-anaknya memegang kepala."

Dengan protes yang direncanakan terhadap pembangunan sebuah masjid di Bendigo, Central Victoria, pada Sabtu, 29 Agustus, anggota ADL bertanya mengapa Muslim perlu "10 masjid di sisi selatan Brisbane dalam jarak 20km antara satu sama lain?"

Ia menunjuk sebuah Masjid di Darra dan mengatakan: "Itulah yang dilawan oleh ADL. Bangunan (si….lan / f… sh…) di sini dibangun sepanjang waktu dan pemerintah tidak melakukan apapun."

Kelompok sayap kanan tersebut juga menyuarakan oposisi terhadap pembangunan Masjid lain di Algester, memanggil penduduk setempat untuk "datang dan melihat-lihat".

"Kami ingin melarang segala sesuatu tentang mereka. Kami tidak ingin mereka di sini. Kami melarang burqa. Singkirkan semua itu."

Didirikan pada tahun 2009, afiliasi sayap kanan English Defence League, ADL, adalah organisasi non-profit yang terdaftar yang mendorong sentimen anti-Islam di Australia.

Serangan ADL baru-baru ini pada komunitas Muslim termasuk menguntit dan memotret perempuan Muslim di angkutan umum, memaki-maki Muslim di jalan-jalan Sydney dan di media sosial, menampilkan poster-poster anti-Islam di luar masjid dan bahkan mengancam untuk meledakkan sebuah sekolah Islam.

Muslim, yang telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun, membentuk 1,7 persen dari populasi 20-juta.

Dalam posting era-11/09, Muslim Australia telah dihantui dengan kecurigaan dan patriotisme mereka dipertanyakan.

Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah Kristen.

Deddy | OnIslam | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.