PALESTINA (Jurnalislam.com) – Agaknya rasa pesimis saat ini menghinggapi Israel menghadapi perlawanan Palestina. Dalam peringatan setahun operasi militer Tebing Cadas ke Jalur Gaza musim panas tahun 2014 lalu, pengamat militer Israel di TV 2 Israel, Roni Daniel menegaskan, siapapun yang meyakini bahwa operasi militer besar ke Jalur Gaza telah menciptakan situasi “tenang” mutlak maka anggapan itu ilusi semata. Perkirakan operasi militer ke Jalur Gaza akan berhasil hanya kalkulasi yang tidak tepat, Infopalestina melaporkan Senin (29/06/2015).
Daniel menegaskan, setelah setahun agresi Tebing Cadas ke Jalur Gaza di lapangan tak ada perubahan apapun. Memang pasukan Israel sedikit disegani namun itu hanya berlangsung sejenak dan akan menguap.
Daniel melanjutkan, setelah setahun operasi militer ke Jalur Gaza, tampak prediksi Israel tidak tepat. Siapapun yang meyakini bahwa operasi militer besar ke Jalur Gaza telah menciptakan situasi “tenang” mutlak maka anggapan itu ilusi semata. Perkirakan operasi militer ke Jalur Gaza akan berhasil hanya kalkulasi yang tidak tepat, tegasnya.
Ia mengatakan, Jalur Gaza akan tetap bisa menggertak bahkan memburu Israel di masa mendatang. Bahkan, meski Israel menggelar operasi militer besar-besaran lagi, perlawanan Palestina akan tetap tegar bagai baja. Karena itu, tegasnya, Israel tidak memiliki kalkulasi untuk menjajah Jalur Gaza lagi. Kini Israel hanya bisa berusaha menakuti-nakuti atau membuat Hamas segan kepada militer penjajah.
Daniel mencibir pimpinan militernya, “Jika kalian ingin semakin berpengaruh, kalian harus mengusir warga Jalur Gaza dari rumah mereka dan itu operasi yang tidak mudah.
Ia menutup statemennya, setahun setelah agresi Israel ke Jalur Gaza, tak ada yang berubah. Hamas tetap menggali terowongan bawah tanah, tetap terus mempersenjatai sebagai persiapan penyerangan ke depan. Mungkin saat ini Israel masih disegani, terutama oleh warga di Jalur Gaza, namun sampai kapan kondisi ini, tidak ada yang tahu?
Deddy | Infopalestina | Jurniscom