Kasus Covid Melonjak 300 Persen, Pemerintah Buka Tower 8 RS Wisma Atlet

Kasus Covid Melonjak 300 Persen, Pemerintah Buka Tower 8 RS Wisma Atlet

JAKARTA(Jurnalislam.com)- Angka pasien Covid – 19 di DKI Jakarta naik 302% dalam 10 hari terakhir seperti dilaporkan Satgas Covid-19. Beberapa hari terakhir kasus harian naik signifikan, pada Sabtu dan Jumat lalu masing-masing 2.455 dan 2.293 kasus baru.

Pemerintah kini menambah jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk merawat pasien Covid – 19.

Ketua Satgas Covid – 19 Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan untuk menanggulangi kenaikan kasus Covid – 19 di DKI dan daerah penyangga. Pemerintah akan membuka Tower 8 di RS darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran  untuk merawat pasien OTG. Tower 8 saat ini ditempati oleh tenaga kesehatan.

“Dan sesuai kebutuhan Nakes akan dipindahkan ke hotel terdekat, apabila langkah ini berhasil ini akan meningkatkan 1.572 tempat tidur. Kedua akan ditambah di rumah sakit darurat. Menjadi 3 tempat tidur dari dua tempat tidur.

Selain itu kapasitas kamar di RS darurat Kemayoran jadi 3 tempat tidur dari 2 tempat tidur di beberapa ruangan. Sehingga bisa menambah 2.000 tempat tidur, menjadi total 9.566 tempat tidur.

Satgas dengan Pemprov DKI, mulai mengoperasi fasilitas isolasi terkendali bagi pasien OTG di Rusun Nagrak Cilincing, sehingga menambah 2.500 tempat tidur.

“Dengan demikian RSDC akan memiliki kapasitas 12.116 tempat tidur, penambahan ini 6.120 tempat tidur atau 102%,” jelasnya.

Pemda juga siapkan tempat isolasi OTG pada wisma Pemda DKI pada 31 lokasi terpencar pada kapasitas 8.000 Orang OTG termasuk Rusun Nagrak. Untuk Daerah penyangga DKI Jakarta, seperti Depok, Bogor, dan Tangerang Selatan akan diaktifkan fasilitas OTG ketika dibutuhkan.

“Rencana ini disiapkan Satgas dengan berkoordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat,” jelasnya.

“Gubernur Jabar, Jateng, Jatim persiapkan langkah antisipasi lonjakan dengan menambah fasilitas kesehatan, sedang berproses penambahan tempat tidur rumah sakit 30% – 40%, mobilisasi tenaga kesehatan dan relawan medis,” katanya.

Sumber: cnbcindonesia

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.