Jokowi Disebut Doyan Over Klaim Keberhasilan

Jokowi Disebut Doyan Over Klaim Keberhasilan

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ekonom Senior, Rizal Ramli menilai pidato kebangsaan Presiden Joko Widodo di Sentul, Bogor, Jawa Barat, kemarin tentang capaian-capaiannya selama memerintah, dianggap klaim yang berlebihan.

Bahkan, data-data yang disampaikan bekas Gubernur DKI Jakarta itu cenderung kurang akurat.

Menurutnya, penyebab over klaim tersebut, lantaran lingkarannya banyak menyampaikan data yang hanya ingin menyenangkan presiden.

“Pidato di Sentul kemaren data yang ngasal, ngawur dan cenderung hoaks. Hal itu terjadi karena kebiasaan Presiden Widodo yang doyan mengklaim, ekspektasi berlebihan, over klaim dan lingkaran dalamnya bermental ABS sehingga presiden Jokowi over klaim,” katanya melalui rilis yang diterima Jurnalislam.com Senin (25/02/2019).

Mantan menteri perekonomian era presiden Gus Dur ini memberikan contoh soal Dana Desa yang diklaim dimulai era Jokowi. Menurut dia, alokasi Dana Desa lebih dari 1 miliar itu adalah amanah undang-undang Desa.

UU tersebut diperjuangkan oleh asosiasi-asosiasi Kepala Desa, terutama Parade Nusantara dimana ketua umumnya Sudir Santoso dan Ketua Dewan Pembinanya Rizal Ramli.

Dalam pembahasan UU tersebut dibantu oleh Marwan Ja’far, Ketua Fraksi PKB dan Ahmad Muqowam Ketua Pansus dari PPP serta dibantu oleh ketua DPR Marzuki Alie.

“Kok bisa-bisanya bilang Pak jokowi dimulai dari dia yang alokasi dana desa. Kalau tidak ada undang-undang, presiden tidak bisa bagi-bagi uang itu. Bisa kena tuduhan korupsi dia,” kata RR, sapaan akrabnya.

“Jadi, kebiasaan Pak Jokowi over klaim dan meniadakan prestasi orang lain ini menunjukan sikap-sikap kurang ksatria, saya mohon maaf.”

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.