JAKARTA(Jurnalislam.com) – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk tidak menyamaratakan anggapan bahwa pondok pesantren terafiliasi dengan jaringan terorisme.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu meminta BNPT segera mengambil tindakan apabila menemukan pondok pesantren yang terbukti terpapar paham radikal dan terorisme.
“Ya tentu kalau ada buktinya, silakan (BNPT) ambil tindakan. Jangan kemudian hanya mengeluarkan isu, lalu semua pondok pesantren seperti dicurigai semuanya,” kata JK usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Hotel Bidakara Jakarta, Senin, 31 Januari 2022.
Terhadap ratusan pondok pesantren yang dituding berafiliasi teroris, JK meminta BNPT memanggil satu per satu lembaga pendidikan Islam tersebut untuk dilakukan investigasi. Apabila terdapat bukti kuat terkait dugaan afiliasi paham radikal di pondok pesantren tersebut, JK mengimbau BNPT membuka data itu.
“Ya perlu (terbuka), kalau memang ada bukti itu, tapi harus yakin dan ada buktinya,” ujarnya lagi.
Sumber: tempo.co